Senin, 24 Oktober 2016

PERBANDINGAN ANTARA PERKEMBANGAN INOVASI

Perbandingan Antara Perkembangan Inovasi

A.    Definisi
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi itu sendiri artinya adalah “Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami”. Komunikasi terdiri dari berbagai bentuk, beberapa di antaranya adalah
B.    Jenis - jenis Komunikasi
  • ·         Komunikasi Intrapersonal

Komunikasi dengan diri sendiri. Seorang individu menjadi sender dan juga sekaligus menjadi receivernya.
  • ·         Komunikasi Interpersonal

Ada lawan bicara dalam proses komunikasi kita, komunikasi yang dilakukan untuk mendapat feedback dari orang tersebut. Komunikasi itu dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.
  • ·         Komunikasi Kelompok

Menurut Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005), komunikasi kelompok adalah “Interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat.”.
  • ·         Komunikasi Organisasi

Ahli komunikasi Devito mendefinisikan komunikasi yang satu ini sebagai upaya pengiriman dan penerimaan pesan baik dalam organisasi dikelompok formal maupun informal.
  • ·         Komunikasi Massa

Merupakan suatu bentuk komunikasi dengan melibatkan khalayak luas yang biasanya menggunakan teknologi media massa seperti, surat kabar, majalah, radio, dan televisi.
  • ·         Komunikasi Antar Budaya.

Komunikasi antarbudaya menurut Charley H. Dood, meliputi komunikasi yang melibatkan peserta komunikasi yang mewakili pribadi, antarpribadi, dan kelompok, dengan tekanan pada perbedaan latar belakang kebudayaan yang mempengaruhi perilaku komunikasi para peserta.

Pembahasan Komunikasi
Keberagaman bentuk tersebut menyiratkan bahwa memang setiap manusia merupakan makhluk sosial. Manusia tidak bisa hidup tanpa manusia yang lainnya. Dan manusia tidak bias tidak berkomunikasi. Setiap individu pasti melakukan kegiatan komunikasi setidaknya komunikasi dengan diri sendiri atau biasa disebut intrapersonal.


C.   Perkembangan Teknologi
  • 1995



Pada awalnya, seperti inilah bentuk ponsel yang ada di pasaran.
Berbodi besar, tebal, serta memiliki antena yang panjang.
  • 1996



Bedanya, kali ini ukuran antena sedikit lebih pendek dari sebelumnya.
  • 1999


Pada tahun ini ponsel dengan ukuran besar dan menggunakan antena mulai ditinggalkan dengan mengusung ukuran yang lebih kecil, seperti ponsel tersebut.
  • 2000


Siapa sangka, teknologi touchscreen awalnya muncul pada tahun 2000. Uniknya, tak seperti sekarang, ponsel touchscreen kala itu masih menggunakan layar hitam putih .
  • 2001


Di tahun-tahun ini, eksistensi ponsel hitam putih telah usai dan digantikan dengan ponsel berlayar monochrome.
  • 2007


Apple baru saja meluncurkan produk iPhone pertamanya kala itu dengan desain menarik serta layar toucscreen dengan menggunakan sistem operasi yang canggih.
  • 2008


Laptop dan komputer saat itu mulai banyak digunakan oleh para pekerja kantoran. Di era itu pula mulai bermunculan ponsel dengan adaptasikeyboard berbentuk QWERTY.

  • 2011


Pada era ini touchscreen mulai menjamur dan merajai pasar ponsel.
Teknologi layar mulai berkembang hingga muncul AMOLED serta kecanggihan sistem operasi Android mulai digagas banyak orang. Selain itu berbagai sensor juga bermunculan pada ponsel era ini hingga sekarang. Itu tadi berbagai perkembangan ponsel dari masa ke masa. Munculnya era smartphone seperti iOS, Windows Phone, dan juga Android membawa berbagai fitur baru hingga sekarang. Teknologi sensor yang makin dipertimbangkan, hingga fingerprint rasanya sudah tak asing lagi di era saat ini.



D.   Contoh Perkembangan Inovasi Akses Internet
Kenapa demikian? pasalnya kian tahun pengguna Internet di Indonesia semakin meningkat, hal ini didukung oleh komitmen pemerintah dan juga pihak swasta dalam membumikan Internet di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari statistik diatas dimana peningkatan pengguna Internet di Indonesia terjadi begitu drastis selama 6 tahun ke belakang yaitu meningkat 70 Jt pengguna dalam kurun waktu 6 tahun. Dimana sebelumnya pada kurun waktu 2006 ke 2009 hanya meningkat sekitar 13 Jt pengguna dari 20 Jt di tahun 2006 menuju 33 Jt di tahun 2009.

Lantas apakah ini keberuntungan/ketidaksengajaan? atau memang sebuah proses yang dipupuk dan dilakukan dengan rencana? Jika melihat dan menelisik lebih dalam pada kebijakan pemerintah selama 11 tahun ini memang, peningkatan infrastruktur pada sektor teknologi informasi cukup gencar dilakukan. Meskipun memang Indonesia terbilang terlambat.

Hal ini dapat dilihat dari bagaimana kecepatan akses Internet di Indonesia masih terbilang begitu lambat ketimbang negara-negara tetangga yang ada di ASEAN seperti Singapura yang sudah berada jauh diatas kita dengan kecepatan akses Internet 61 mbps bahkan mampu mengalahkan negara adidaya Amerika serikat. Pasalnya kecepatan Internet di Indonesia sendiri masih bertengger pada posisi 3 terbawah dengan kecepatan akses Internet sebesar 4.1 mbps.
Bahkan kecepatan akses Internet di Indonesia kabarnya menurut pada tahun ini menjadi 3,7 mbps, memang tidak bisa kita pungkiri Indonesia memiliki keterbatasan dana dalam melakukan pengembangan infrastruktur teknologi informasi. Hal ini dikarenakan alokasi dana yang lebih banyak digunakan pada sektor ekonomi keras seperti Industri dan juga pembangunan infrastruktur jalan, bandar udara, ataupun pelabuhan.

E.    Kelebihan :
1. Informasi
kita dapat dengan mudahnya mencari berbagai informasi dari berbagai sumber dengan cepat.
2. Edukasi
Dalam dunia pendidikan saat ini juga sangat sering para pelajar mencari materi pembelajaran di dunia internet dengan mudahnya mereka pelajari berbagai macam pelajaran yang ada di internet.
3. Hiburan
Tidak hanya hal diatas saja,akan tetapi internet memudahkan kita menghibur diri kita sendiri dengan beraneka ragam fitur seperti: mendengar musik online, menonton film online, membaca buku (e-book), dan masih banyak lagi.

F.    Kekurangan:
1. Virus
Seperti kita ketahui, virus pada umumnya bersifat merusak dan merugikan pengguna dalam segala hal. Dalam dunia internet, virus dapat dengan mudahnya masuk ke perangkat kita tanpa ada himbauan terlebih dahulu. Diharapkan kita agar berhati hati dalam menggunakan internet.
2. Ketergantungan
Internet memberikan kenyamanan dalam menggunakannya. Akan tetapi internet membuat para penggunanya ketergantungan dalam pemakainnya karena terlalu asyik dalam menggunakannya hingga kita lupa waktu.
3. Privasi
Ya, Ini merupakan hal yang sangat vital. Internet bisa sangat berbahaya jika kita tidak hati hati dalam menggunakannya. Privasi merupakan hak seseorang yang tak boleh di ungkap di publik. Karena yang sifatnya pribadi itu maka privasi harus kita jaga agar orang lain tidak mengsalahgunakan untuk kejahatan.

Sumber: 




Selasa, 11 Oktober 2016

Pengertian, Manfaat, Contoh dari inovasi SI & Teknologi Informasi Modern


DEFINISI / PENGERTIAN

 Pengertian dari Sistem Informasi, pertama ialah Sistem. Sistem merupakan sekelompok atau sekumpulan dari berbagai komponen komponen maupun elemen  yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya untuk tercapainya suatu tujuan yang ideal. Sedangkan Informasi itu sendiri berarti sejumlah fakta maupun data yang sudah diproses atau diolah secara teratur sehingga memiliki makna maupun arti bagi pemakainya atau penerimanya. Jadi bisa kita simpulkan Sistem Informasi sendiri mengandung arti sebuah Teknologi Informasi dan orang orang yang di dalamnya menggunakan teknologi tersebut guna mencapai suatu tujuan bersama
  Teknologi Informasi merupakan suatu kalimat atau istilah yang sangat umum kita dengar yang mengandung pengertian alat bantu manusia untuk mengoperasikan sebuah kegiatan / pekerjaan yang di kegiatannya termasuk mengubah/mengedit, menyimpan, membuat , serta mampu berkomunikasi antar manusia satu dengan yang lainnya.
  Inovasi merupakan suatu hasil/penemuan baru yang telah ditemukan dan berbeda dari yang lainnya. Inovasi itu sendiri harus berguna bagi penciptanya(inovator) dan orang lain(manusia). Ada 2 jenis inovasi yaitu, Inovasi ketidaksengajaan ( discovery ) dan inovasi yang timbul karena sengaja / perbaruan dari sebelumnya (invention).

Teknologi Informasi

Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).[1]
Dalam konteks bisnis, Information Technology Association of America menjelaskan
Pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi.[2] Istilah dalam pengertian modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI). ".[3] Beberapa bidang modern dan muncul teknologi informasi adalah generasi berikutnya teknologi web, bioinformatika, ''Cloud Computing'', sistem informasi global, Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain.

Inovasi SI
 Seiring berkembangnya teknologi dari tahun ke tahun, sudah banyak inovasi yang diciptakan manusia dalam bidang teknologi informasi, tidak lain inovasi ini diciptakan untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya, bagaimana seseorang bisa membuat suatu software/hardware dimana nanti user (pengguna) bisa menggunakan itu dengan mudah, dan tidak hanya berguna untuk satu hal melainkan multifungsi. Karena pada dasarnya manusia membutuhkan yang srba instan, dalam arti menginginkan semua hal bisa dikerjakan oleh satu barang. Oleh karenanya inovasi ini terus dikembangkan dari tahun ke tahun.

CONTOH

-        E-education

Globalisasi telah memicu-ya pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Untuk contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learning”. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an mengemukakan tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.

-        E-government

mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti memanfaatkan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan Perantara untuk keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasis dan jaringan internet, lebih umumdikenal sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah pemanfaatan teknologi informasi yang dapat mempererat hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. pemanfaatan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2B (Government to Business), G2C (Governmet to Citizen) dan G2G (Government to Government).

-        3-D Printing


Dengan bertambah banyaknya kebutuhan global akan suatu barang, maka tingkat produksi harus dipercepat. 3-D printing adalah sebuah proses untuk menciptakan objek 3 dimensi dari berbagai media digital. Teknologi ini akan semakin banyak dimanfaatkan ke depannya terkait dengan manfaatnya dalam aspek desain produk yang lebih mudah, efisiensi biaya, penciptaan sebuah prototype produk yang leih mudah, dan waktu produksi yang lebih cepat.

-        Cloud Computing

Untuk mengakomodasi transaksi data yang terjadi pada setiap harinya, diperlukan sebuah teknologi yang dapat memudahkan dalam memproses transaksi dalam waktu yang cepat. Cloud computing dapat dimanfaatkan untuk menjalankan program di berbagai komputer dalam waktu yang bersamaan. Berbagai perusahaan besar seperti Google dan Apple terus berinovasi dalam menciptakan basis data layanan cloud yang cepat dan besar sehingga dapat memenuhi keperluan konsumer-nya.

-        E-Commerce 

Siapa yang tidak tahu mengenai cara untuk berbelanja online saat ini? sekarang kita bisa sangat mudah berbelanja tanpa harus berjalan maupun keluar rumah. Cukup menyediakan handphone berbasis android dengan paket data maka kita bisa berbelanja online tanpa harus mengantri / berdesak desakan. Yup contoh dari situs situs belanja online seperti : Tokopedia, Blanja, Olx dan masih banyak lagi situs situs besar lainnya yang menyediakan para penjual dan pembeli dapat berinteraksi untuk melakukan transaksi. Seiring jamannya waktu sistem belanja dengan cara offline atau bisa dibilang beli langsung di tempat dengan harus antri sudah banyak ditinggalkan oleh masyarakat yang beralih ke E-Commerce ini, salah satu kelebihannya ialah : Mudah diakses, Efektif waktu, Banyak pilihan barang, dapat membandingkan harga satu dengan yang lainnya dan masih banyak lagi. Akan tetapi disamping kelebihannya itu juga memiliki kekurangan diantaranya : Rawan penipuan bagi user yang masih belum terbiasa dalam melakukan jual-beli online, Resiko data-data pribadi / privasi kita diketahui oleh orang tertentu, menjadikan pribadi yang malas untuk keluar rumah di karenakan mudahnya berbelanja online.

Manfaat

Mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain.


Jadi manfaat Inovasi SI dan Teknologi informasi yaitu memadukan Teknologi sudah ada untuk di lakukan pengembangan lebih baik  melalui inovasi - inovasi. misal sebuah benda yang masih rumit untuk di gunakan dengan teknologi dan inovasi kita kembangkan jadi lebih mudah di gunakan dala kehidupan.


Source:
-        Sumber : http://ricoariyanto.blogspot.co.id/2016/09/pengetian-manfaat-dan-contoh-dari.html
-         http://cherisingfd.blogspot.co.id/2016/10/inovasi-si-dan-teknologi-informasi.html


Minggu, 29 Mei 2016

Manusia dan Pandangan Hidup

Pandangan Hidup

Dengan memegang teguh pandangan hidup yang diyakini, seseorang tidak akan bertindak sesuka hatinya. Ia tidak akan gegabah bila menghadapi masalah, hambatan, tantangan dan gangguan, serta kesulitan yang dihadapinya.
Biasanya orang akan selalu ingat, taat, kepada Sang Pencipta bila sedang dirudung kesusahan. Namun, bila manusia sedang dalam keadaan senang, bahagia, serta kecukupan, mereka lupa akan pandangan hidup yang diikutinya dan berkurang rasa pengabdiannya kepada Sang Pencipta. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor, antara lain :
1. Kurangnya penghayatan pandangan hidup yang diyakini.
2. Kurangnya keyakinan pandangan hidupnya.
3. Kurang memahami nilai dan tuntutan yang terkandung dalam pandangan hidupnya.
4. Kurang mampu mengatasi keadaan sehingga lupa pada tuntutan hidup yang ada dalam pandangan hidupnya.
5. Atau sengaja melupakannya demi kebutuhan diri sendiri.

Pandangan hidup tidak sama dengan cita-cita. Sekalipun demikian, pandangan hidup erat sekali kaitannya dengan cita-cita. Pandangan hidup merupakan bagian dari hidup manusia yang dapat mencerminkan cita-cita atau aspirasi seseorang dan sekelompok orang atau masyarakat.
Pandangan hidup merupakan sesuatu yang sulit untuk dikatakan, sebab kadang-kadang pandangan hidup hanya merupakan suatu idealisme belaka yang mengikuti kebiasaan berpikir didalam masyarakat. Manuel Kaisiepo (1982) dan Abdurrahman Wahid (1985) berpendapat bahwa pandangan hidup itu bersifat elastis. Maksudnya bergantung pada situasi dan kondisi serta tidak selamanya bersifat positif.

Pandangan hidup yang sudah diterima oleh sekelompok orang biasanya digunakan sebagai pendukung suatu organisasi disebut ideology. Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan, tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh jalan hidupnya menuju tujuan akhir.
Dari definisi-definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia yang mana mencerminkan diri seseorang. Pandangan hidup tersebut dapat digunakan dalam menjalani hidup. Pandangan hidup itu juga bisa diimplementasikan sebagai hasil-hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman, fakta, dan sikap meyakini sesuatu yang diringkas sebagai pegangan, pedoman, petunjuk atau arahan.

Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yang terdiri dari 3 macam, yaitu:

1. Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.

2. Pandangan hidup yang berupa Ideologi, yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.

3. Pandangan hidup hasil renungan, yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.

Akan tetapi yang terpenting, kita seharusnya mempunyai langkah – langkah berpandangan hidup. Adapun langkah – langkah itu sebagai berikut :

Mengenal, merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktifitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
Mengerti, yang dimaksud dengan mengerti disini adalah mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
Menghayati, dengan menghayati pandangan hidup kita dapat memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
Meyakini, merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
Mengabdi, pengabdian merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima, baik oleh dirinya lebih – lebih orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaat dari tujuan hidup yang kita hayati dan yakini tersebut.



Manusia dan Harapan

Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi harapan berbeda dengan "berpikir positif" yang merupakan salah satu cara terapi/ proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal "pikiran negatif" atau "berpikir pesimis".
Kalimat lain "harapan palsu" adalah kondisi dimana harapan dianggap tidak memiliki dasar kuat atau berdasarkan khayalan serta kesempatan harapan tersebut menjadi nyata sangatlah kecil.

Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.

Cita-cita merupakan Impian yang disertai dengan tindakan dan juga di berikan batas waktu. Jadi kalau kita bermimpi untuk menjadi netpreneur yang sukses, ya… harus di sertai tindakan jangan cuma berandai-andai saja. Serta jangan lupa di berikan target waktu sehingga kita punya timeline kapan hal tersebut kita inginkan terealiasasi.
Tidak semua orang bisa menentukan cita-cita. Jika tidak bisa menentukan cita-cita, maka bercita-citalah untuk menjadi orang yang berguna dan dicintai orang banyak dengan hidup yang berkecukupan. Untuk mendapatkan motivasi dalam mengejar cita-cita kita bisa mempelajari kisah sukses orang lain atau membaca atau melihat film motivasi hidup seperti laskar pelangi.
Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu: keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.

Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

1.      Dorongan Kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pcmbawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua

2.      Dorongan Kebutuhan Hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.


Minggu, 01 Mei 2016

Manusia dan Penderitaan

PENGERTIAN PENDERITAAN

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan.
Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan.
 Setiap manusia yang hidup di dunia pasti pernah merasakan penderitaan. Baik itu ringan atau berat. Hidup tidaklah selalu bahagia tuhan memiliki caranya sendiri untuk mengukursebarapa kuat iman kepadanya. Hidup di duniapun tidak selalu menderita, sedih, ataupun susah.
Di bawah ini adalah beberapa contoh penderitaan yang mungkin sering kita lihat di lingkungan kita

Pemutusan hak kerja
Bagi orang yang sudah berkeluarga mungkin penderitaan ini yang paling  di takutkan apalagi bagi seorang ayah yang mempunyai kewajiban
menafkahi keluarganya,hal ini akan berdampak buruk tidak hanya bagi sang
 yah namun juga bagi keluarganya.
    
 Kehilangan orang tua
Hubungan kita dengan orang tua merupakan suatu hubungan yang unik. Oleh sebab itu pasangan diharapkan bisa memahami makna kehilangan ini. Misalnya dengan berusaha menggantikan posisinya demi mendukung pasangan. Antara lain dengan cara selalu berada di dekatnya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu siap membantunya.
2.2 Siksaan
Digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologi. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakan pindah agama atau cuci otak politik.

Phobia
Phobia adalah ketakutakan terhadap sesuatu secara berlebihan. Phonia bisa disebabkan karena trauma atau pengalaman buruk yang peranhdialami orang tersebut pada waktu masih kecil atau pengalaman unik yang tak terlupakan. Beberapa jenis phobia yang sering kita jumpai adalah phobia terhadap ketinggian, hewan peliharaan kegelapan dan reptil.
ternyata phobia sendiri terbagi dari menjadi beberapa jenis yaitu :
Clinophobia
Agrizoophobia
Novercaphobia
Heliophobia
Alektorophobia
Sifat siksaan psikis
Kebimbangan, siksaan ini terjadi ketika manusia sulit untuk menentukan pilihan yang mana akan meraka ambil dan mereka tidak ambil. Situasi ini sangat membuat psikis manusia tidak stabil dan butuh pertimbangan yang amat sangat sulit.
Kesepian, merupakan perasaan sepi yang amat sangat tidak diinginkan oleh setiap manusia. Pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk yang bersosial ,hidup bersama dan tidak hidup seorang diri.Faktor ini dapat mengakibatkan depresi kejiwaan yang berat dan merupakan siksaan paling mendalam yang menimpa rohani manusia
Ketakutan, adalah suatu reaksi psikis emosional terhadap sesuatu yang ditakuti oleh manusia. Rasa takut ini dapat menimbulkan traumatik yang amat mendalam. Dampaknya manusia bisa kehilangan akal pikirannya dan membuat manusia berkejatuhan mental.

Gambar diatas adalah salah satu contoh penderitaan pada manusia. Gambar tersebut diambil di jalan sepanjang jembatan penghubung stasiun pondok cinta, depok dengan universitas gunadarma. seringkali bapak yang mempunyai kekurangan penglihatannya tersebut mangkir  di jembatan pondok cina dengan peralatan yang dibawanya sebuah speaker, kantung, bangku dan tongkat. bapak tersebut mengemis dengan iringan lagu-lagu lawas serta ikut menyanyikannya. Beberapa penyebab bapak tersebut tidak bekerja mungkin karna keadaan penglihatannya dan status derajat sekolah.

ILMU BUDAYA DASAR

MANUSIA DAN KEADILAN


Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.
Seperti pancasila yang bermaksud keadilan sosial adalah langkah yang menetukan untuk melaksanakan Indonesia yang adil dan makmur. Setiap manusia berhak untuk mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya sesuai dengan kebijakannya masing-masing.

Wujud keadilan sosial yang diperinci dalam perbuatan dan sikap:
Dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yakni :
  
1. Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan   kegotongroyongan.
2. Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
3. Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan
4. Sikap suka bekerja keras.
5. Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Asas yang menuju dan terciptanya keadilan sosial itu akan dituangkan dalam berbagai langkah dan kegiatan, antara lain melalui delapan jalur pemerataan yaitu :

1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak khususnya pangan, sandang dan perumahan.
2.      Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
3.      Pemerataan pembagian pendapatan.
4.      Pemerataan kesempatan kerja.
5.      Pemerataan kesempatan berusaha.
6.    Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi muda dan  kaum wanita.
7.      Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air.
8.      Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.



 Gambar di atas adalah contoh ketidakadilan di negara indonesia

Pasutri mencuri pisang karena kelaparan, dituntut 7 tahun penjara.
Pasutri Supriyono, 19, dan Sulastri, 19, terdakwa pencurian setandan pisang divonis majelis hakim Pengadilan Negeri Bojonegoro Jawa Timur 3,5 bulan pada Februari 2010. Peristiwa diatas terjadi saat suami istri tersebut, karena merasa tidak punya makanan di rumah yang bisa dimakan, mereka berboncengan motor mau mencari hutangan uang untuk membeli makanan, saat melewati pekarangan tetangganya tergiur untuk mengambil setandan pisang dan sialnya ketahuan oleh tetangganya tersebut, yang kemudian melaporkannya ke kepolisian.

Kasus ini menjadi kontroversi di daerah Bojonegoro, karena hanya pencurian barang seharga tidak lebih dari Rp 5000,- si terdakwa diproses ke meja hijau. Padahal banyak sekali kasus-kasus besar yang melibatkan uang milyaran rupiah dan kebetulan pelakunya adalah para pejabat tidak ditindaklanjuti dengan serius oleh aparat penegak hukum. Atau kalau ditindak lanjuti, itu hanya kosmetik saja, misalnya kasus yang melibatkan mantan ketua DPRD Bojonegoro, walau ditindak lanjuti tapi para tersangka tidak dikenai penahanan.

Dalam kasus ini, sebenarnya bisakah kepolisian ataupun kejaksaaan melepas si terdakwa, karena alasan kemanusiaan dan kecilnya barang yang dicuri? Karena kalau melihat dari aspek keadilan sungguh ironis sekali hanya mencuri setandan pisang, hukumannya 3,5 bulan.
Pantaskah pasurtri ini diganjar penjara hanya karena mencuri setandan pisang? tuntutan awal untuk mereka adalah 7 tahun penjara, hanya karena mencuri setandan pisang?



Sabtu, 05 Maret 2016

Manusia dan Keindahan
SESUATU YANG BERHARGA
         Foto ini diambil saat perayaan Eid Mubarak satu tahun yang lalu, Perayaan itu sudah berlangsung 8 kali tanpa ayah yang selalu membuatkan makanan kesukaan saya yaitu, lontong sayur. Walaupun tanpa ayah tetapi semua baik-baik saja dan masih terasa suatu keindahan keindahan yang datang dari senyum orang-orang terkasih.
         
        Mereka selalu disamping saya dalam keadaan apapun, mereka yang selalu mengisi kebahagian dalam hidup saya, mereka yang selalu mengerti dan memahami semua kesulitan yang ada, mereka yang bisa menutupi atau menghilangkan sisi hitam dalam hidup dan menghadirkan sisi putih dalam kehidupan saya, Entah bagaimana caranya hal itu bisa datang. Keluarga, mereka ada karunia terbesar dari Tuhan.
       
          Keluarga ini tidak selalu berwarna cerah tapi kami selalu bisa melewatinya bersama sama dengan saling mengerti semua perbedaan masing-masing dan selalu memaafkan semua kesalahan yang datang. Sangat bersyukur bisa memiliki keluarga ini, anugrah yang sangat indah dari Tuhan. Foto tersebut adalah suatu keindahan bagi saya. Secara spontan saya dan kakak mencium ibu. Mereka adalah suatu keindahan dalam hidup saya, suatu anugrah terindah dari Tuhan,

Jumat, 04 Maret 2016

ILMU BUDAYA DASAR


MANUSIA DAN CINTA KASIH

KEBAHAGIAAN

Wanita luar biasa, wanita hebat, wanita sempurna dialah seorang ibu yang telah melahirkan anak ke 3 dari 3 bersaudara, yaitu saya . keadaan sulit yang membuat pilihan antara hidup dan mati saat mengandung seorang anak perempuan selama 9 bulan , selama itu perjuangannya namun tidak itu saja banyak yang telah dia lakukan untuk anak perempuan tersebut yaitu saya, Tria Cahya Dita Nusa yang telah lahir pada 9 juni 1997.

Ibu saya berperan tidak hanya sebagai  ibu tapi juga sebagai ayah, ibu adalah wanita karir sebelum saya lahir, bahkan saat kerja dia sedang mengandung, ibu bukan tipe orang yang suka berada di rumah mengurus semua pekerjaan rumah selama seharian penuh, dia lebih suka berkarir di luar rumah ,walaupun saat itu ayah masih bersama kami . dulu sehabis pulang bekerja ,ibu selalu membuatkan kue bolu, brownis, kue kukus dll. hal itu dilakukan rutin. Terkadang membuat heran, seperti tidak pernah cape saat melakukannnya hanya karna dulu saya sangat menyukai kue tersebut. Saat ibu masih menyuapi saya, selalu teringat dia meyuapi saya nasi yang sudah di buat bola-bola kecil, sejenak berfikir ingin hal tersebut terulang. Tapi karna sudah dewasa jd bukan saatnya lagi di suapi. Uniknya kesukaan kami selalu sama kami sangat menyukai nasi goreng, kue serabi, kue brownis, minuman khas italia yang buat dari campuran exspresso dan susu tersebut dan kami juga sangat menyukai makanan khas serang banten yaitu nasi sum-sum yang dibakar saat pemesanan dan masih banyak lagi makanan maupun minuman yang kami sukai bersama, terkadang saat makan makanan yang kami sukai seakan tidak ada yang mau mengalah apalagi makanan buatan nenek selalu menjadi rebutan buat kami. 

Ibu wanita karir . Ibu bekerja tetapi kami mempunyai waktu yang sangat cukup untuk sharing, bercerita kejadian yang di alami selama hari itu dalam beberapa keadaan ibu bisa menjadin seorang teman, sahabat, dan orang tua bagi saya. Satu sentuhan kecil dari ibu bisa membuat semua begitu menyenangkan dan indah dari hal yang sangat menjengkelkan yaitu senyum ibu dengan nasehatnya, tidak heran kalo ibu tau semua dari orang yang saya suka atau orang yang membuat saya kesal. Kasihnya yang dia berikan sangat besar bahkan sampai-sampai tidak akan pernah bisa di balas. Suatu ketika saya terkena sakit demam dengan suhu 38° C derajat kurang lebih. Seperti biasa dia akan kesal karna saya tidak bisa menjaga kesehatan dengan baik tetapi dia juga khawatir hingga saat saya tertidur pulas dia selalu ke kamar saya dan mengatakan “ cepat sembuh adek ”. karna pura-pura merem jadi ibu tidak tau bahwa saya belum tertidur. Walaupun dia sangat kesal saat itu tapi dia juga sangat menghawatirkan saya. 

Cinta kasih harus dirasakan dengan kesungguhan hati, ketika kita membantah ayah dan ibu kita, mengapa kita tidak menyadari kalau sepatah perkataan penuh emosi kita telah pun menyebabkan luka mendalam di dalam hati ayah dan ibu. Ketika ayah dan ibu sedang memberi bimbingan kepada kita, apakah kita dapat menyadari betapa besarnya hati kasih orangtua kepada anak? Atau kita menganggap ayah dan ibu tidak senang melihat kita dan selalu mencari masalah pada diri kita.

Ketika ibu memarahi kita, apakah itu benar-benar disebabkan karena ibu tidak menyukai kita?
kalian semestinya mau mengerti akan tindakan ibu kalian dan jangan pernah menyalahkannya. Saya percaya, ibu kalian dan termasuk ayah kalian akan mencintai kalian selama-lamanya, tak peduli metode apa yang dipergunakan, mereka akan tetap berdiri di sisi kalian untuk selama-lamanya, tetap berharap kalian agar kalian cepat tumbuh dewasa dan nantinya dapat berbuat lebih banyak bagi negara dan masyarakat.
Benar sekali, ibu selalu mengasihi kita, mengapa kita masih saja meragukannya?
Apakah kita tahu kalau di mata ibu, kita selama-lamanya adalah anak-anak, biar pun kita telah berusia 80 tahun dan punya banyak anak cucu, ibu kita tetap mengkhawatirkan diri kita: apakah pakaian yang dikenakan sudah cukup hangat, apakah di malam hari tubuh ada ditutup selimut dengan baik, apakah ada makan kenyang, dan seterusnya.

Kasih ibu adalah sedemikian besar dan tanpa pamrih, bagaikan sumber air yang terus mengalir deras tanpa pernah berhenti. Akan tetapi, bilakah kita sebagai anak dapat benar-benar memahami akan isi hati ibu?
Pernah ada orang yang mengumpamakan kasih ibu bagaikan tanaman bunga di tepi jalan, tiada orang yang peduli, tiada orang yang merawat, tiada orang yang memberi perhatian, namun tak peduli dalam cuaca bertopan, hujan deras atau hawa dingin membeku, asalkan ada sedikit sinar mentari dan embun hujan, dia akan tetap tumbuh dan berbunga lebat.




Minggu, 17 Januari 2016

PRASANGKA DISKRIMINASI DAN ETNOSENTRISME

PRASANGKA DISKRIMINASI DAN ETNOSENTRISME

1. PERBEDAAN PRASANGKA DAN DISKRIMINASI
Sikap yang negatif terhadap sesuatu, disebut prasangka. Walaupun dapat kita garis bawahi bahwa prasangka dapat juga dalam pengertian positif. Tulisan ini lebih banyak membicarakan prasangka dalam pengertian negatif. Tidak sedikit orang-orang yang mudang berprasangka, namun banyak juga orang-orang yang lebih sukar untuk berprasangka. Mengapa terjadi perbedaan cukup mencolok? Tampaknya kepribadian dan intelekgensia, juga faktor lingkungan cukup berkaitan dengan munculnya prasangka.

1. Sebab-sebab timbulnya prasangka dan diskriminasi
(a) Berlatar belakang sejarah
Orang-orang kulit putih di Amerika berprasangka negatif terhadap orang-orang negro, berlatar belakang pada sejarang masa lampau, bahwa orang-orang kulit putih sebagai tuan dan orang-orang negro berstatus sebagai budak. Walaupun reputasi dan prestasi orang-orang negro dewasa ini cukup dapat dibanggakan, terutama dalam bidang olahraga, akan tetapi prasangka terhadap orang-orang Negro sebagai biang keladi kerusuhan dan keonaran belum sirna sampai dengan generasi-generasi sekarang ini.

(b) Dilatarbelakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional
Suatu prasangka muncul dan berkembang dari suatu individu terhadap individu lain, atau terhadap kelompok sosial tertentu manakala terjadi penurunan status atau terjadi PHK oleh pimpinan perusahaan terhadap karyawannya.

(c) Bersumber dari faktor kepribadian
Keadaan frustasi dari beberapa orang atau kelompok sosial tertentu merupakan kondisi yang cukup untuk menimbulkan tingkah laku agresif. Para ahli beranggapan bahwa prasangka lebih dominnan disebabkan tipe-tipe kepribadian orang-orang tertentu.

(d) Berlatar belakang dari perbedaan keyakinan, kepercayaan, dan agama.
Bisa ditambah lagi dengan perbedaan pandangan politik, ekonomi, dan ideologi. Prasangka yang berakar dari hal-hal tersebut diatas dapat dikatakan sebagai suatu prasangka yang bersifat universal.


2. Daya upaya untuk mengurangi/menghilangkan prasangka dan diskriminasi

Perbaikan kondisi sosial ekonomi.
Pemerataan pembangunan dan usaha peningkatan pendapatan bagi warga negara Indonesia masih tergolong dibawah garis kemiskinan akan mengurangi adanya kesenjangan-kesenjagan sosial antara si kaya dan si miskin. Oleh karena itu upaya pendekatan, rasa kebersamaan dan kerja sama yang saling menguntungkan antara kelompok ekonomi kuat dengan kelompok masyarakat ekonomi lemah adalah usaha yang sungguh-sungguh bijaksana.

Perluasan kesempatan belajar
Adanya usaha-usaha pemerintah dalam perluasan kesempatan belajar bagi seluruh warga negara Indonesia, paling tidak dapat mengurangi prasangka bahwa progam pendidikan, terutama pendidikan tinggi hanya dapat dinikmati oleh kalangan masyarakat menengah dan kalangan atas. Mengapa? Untuk mencapai jenjang pendidikan tertentu di perguruan tinggi memang mahal, disamping itu harus memiliki kemampuan otak dan modal.

Sikap terbuka dan sikap lapang
Harus selalu kita sadari bahwa berbagai tantangan yang datang dari luar ataupun yang datang dari dalam negeri, semuanya akan dapat merongrong keutuhan negara dan bangsa. Kebinekaan masyarakat berikut sejumlah nilai yang melekat, merupakan basis empuk bagi timbulnya prasangka, diskriminasi, dan keresahan. Upaya menjalin komunikasi dua arah, karena masing-masing bernat membuka diri untuk berdialog antar golongan, antar kelompok sosial yang diduga berprasangka dengan tujuan membina kesatuan dan persatuan bangsa, adalah suatu cara yang sungguh bijaksana.

ETNOSENTRISME
Setiap suku bangsa atau ras tertentu akan memiliki ciri khas kebudayaan, yang sekaligus menjadi kebanggan mereka. Suku bangsa, ras tersebut dalam kehidupan sehari-hari bertingkah laku sejalan dengan norma-norma, nilai-nilai yang terkandung dan tersirat dalam kebudayaan tersebut. Etnosentrisme nampaknya merupakan gejala sosial yang universal, dan sikap yang demikian biasanya dilakukan secara tidak sadar. Dengan demikian etnosentrisme merupakan kecenderungan tak sadar untuk menginterprestasikan atau menilai kelompok lain dengan tolak ukur kebudayaannya sendiri. Sikap etnosentrisme dalam tingkah laku berkomunikasi nampak canggung, tidak luwes. Akibatnya etnosentrisme penampilan yang etnosentrik, dapat menjadi penyebab utama kesalahpahaman dalam berkomunikasi.


Sabtu, 09 Januari 2016

AGAMA DAN MASYARAKAT

AGAMA DAN MASYARAKAT

Pengertian Agama
            Pengertian Agama dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang berkaitan dengan kepercayaan tersebut.

Fungsi agama dalam masyarakat

  • Fungsi agama dalam keluarga: membuat individu lebih baik diantara lingkungan masyarakat.
  • Fungsi edukatif: agama memberikan bimbingan dan pembelajaran melalui perantara nya seperti nabi,kyia,guru agama dan lainnya dalam berbagai macam perayaan.
  • Fungsi penyelamatan: agama membantu manusia untuk mengenal tuhan oleh karena itu manusia membutuhkan keselamatan dalam hidupnya saat ini ataupun saat mereka meninggal nanti.
  • Fungsi pengawasan social: agama meneguhkan dan mengamankan kaidah-kaidah yang dipandang baik.
  • Fungsi memupuk persaudaraan: bahwa mnusia didirikan atas unsur yang sama.
  • Fungsi transformative: mengubah nilai-nilai lama dengan nilai baru yg lebih bermanfaat.


Dimensi komitmen agama

Dimensi komitmen agama menurut Roland Robertson:
  1. Dimensi keyakinan mengandung perkiraan/harapan bahwa orang yang religius akan menganut pandangan teologis tertentu.
  2. Praktek agama mencakup perbuatan-perbuatan berbakti, yaitu perbuatan untuk melaksanakan komitmen agama secara nyata.
  3. Dimensi pengerahuan, dikaitkan dengan perkiraan.
  4. Dimensi pengalaman memperhitungkan fakta, semua agama mempunyai perkiraan tertentu.
  5. Dimensi konsekuensi dari komitmen religius berbeda dengan tingkah laku perseorangan.


3 tipe kaitan agama dengan masyarakat
Tiga tipe kaitan agama dengan masyarakat:
a. masyarakat dan nilai-nilai sacral
b. masyarakat-masyarakat praindustri yang sedang berkembang
c. masyarakat-masyarakat industri sekuler

Pelembagaan agama
Yaitu membuktikan adakah sebuah agama tersebut? Mengapa agama ada? Dan unsur-unsur lainnya serta bentuk dan fungsi strukturnya untuk mengidentifikasi pengaruh kepercayaan yang ada didalam masyarakat.


Sabtu, 14 November 2015

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN KEMISKINAN

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN
Judul ini memberi petunjuk tentang adanya sesuatu yang inheren, mungkin permasalahannya ialah adanya kontinuitas dan perubahan, harmoni atau disharmoni. Tidak mustahil ketiga masalah ini akan melihat masa lampau atau masa depan yang penuh dengan ketidakpastian dan dapat melibatkan perdebatan semantika.
Keperluan sekarang adalah pengetahuan ilmiah yang harus ditingkatkan karena pengetahuan, perbuatan, ilmu dan etika makin saling bertautan. Semuanya itu memperlihatkan suatu perpaduan dari pertimbangan moral ilmiah. Dalam hal ini dipertanyakan bagaimna mengkaji kemampuan manusia mengembangkan ilmu pengetahuan guna memanfaatkan sumber daya alam, dan bagaimana memanfaatkan sumber daya untuk membasmi kemiskinan.
Teknologi dalam penerapannya sebagai jalur utama yang dapat menyongsong masa depan cerah, kepercayaannya sudah mendalam. Ini merupakan sikap yang wajar asalkan tetap dalam konteks penglihatan yang rasional. Sebab teknologi selain mempermudah kehidupan manusia, mempunyai dampak sosial yang sering lebih penting artinya daripada kehebatan teknologi itu sendiri.
Menurut Schumacher, dalam Kecil itu Indah, dunia modern yang dibentuk oleh teknologi menghadapai tiga krisis sekaligus yaitu:
1.      Sifat kemanusiaan berontah terhadap pola-pola  politik, organisasi dan teknologi
yang tidak berperikemanusiaan, yang terasa menyesakkan nafas dan melemahkan badan.
2.      Lingkungan hidup menderita dan menunjukkan tanda-tanda setengah binasa.
3.      Penggunaan sumber daya yang tidak dapat dipulihkan sehingga akan terjadi kekurangan sumber daya alam tersebut seperti bahan bakar fosil.
Oleh sebab itu dipertanyakan bagaimana peranan teknologi dalam usaha mengatasi kemiskinan dan membatasi alternatif pemecahan masalah serta mempengaruhi hasilnya.
Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan merupakan bagian-bagian yang tidak dapat dibebaskan dan dipisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi, interelasi, interdepedensi dan ramifikasi  (percabangannya) dan membuatnya operasional dalam rangka social engineering-nya.

1.         Ilmu Pengetahuan

Ada keseragaman pendapat di kalangan ilmuwan bahwa ilmu itu selalu tersusun dari pengetahuan secara teratur, yang diperoleh dengan pangkal tumpuan tertentu dengan sistematis, metodis, rasional/logis, empiris, umum, dan akumulatif.
Menurut Aristoteles: pengetahuan merupakan pengetahuan yang dapat diinderai dan dapat merangsang budi; menurut Decartes: ilmu pengetahuan merupakan serba budi; Bacon danDavid Home: ilmu pengetahuan merupakan pengalaman indera dan batin; ImmanuelKent: Pengetahuan merupakan persatuan antara budi dan pengalaman; dan menurut teoriPhyroo: mengatakan tidak ada kepastian dalam pengetahuan.
Dari berbagai macam pandangan diatas diperoleh teori-teori kebenaran pengetahuan:
1.    Teori yang bertitik tolah adanya hubungan dalil à teori ini menjelaskan dimana pengetahuan dianggap benar apabila dalil (proposisi) itu mempunyai hubungan dengan dalil yang terdahulu.
2.    Pengetahuan benar apabila ada kesesuaian dengan kenyataan.
3.    Pengetahuan benar apabila mempunyai konsekuensi praktis dalam diri yang mempunyai pengetahuan itu.
Banyaknya teori dan pendapat tentang pengetahuan dan kebenaran mengakibatkan suatu definisi ilmu pengetahuan mengalami kesulitan, walaupun dikalangan ilmuwan sudah ada keseragaman pendapat, namun masih terperangkap dalam tautologis (pengulangan tanpa membuat kejelasan) dan Pleonasme/mubazir saja. Pembentukan ilmu akan berhadapan dengan objek yang merupakan bahan dalam penelitian, meliputi
a.  Objek Material
Sebagai bahan yang menjadi tujuan penelitian bulat dan utuh
b.  Objek Formal
Sudut pandangan yang mengarah kepada persoalan yang menjadi pusat perhatian
Langkah-langkah dalam memperoleh ilmu dan objek ilmu meliputi rangkaian kegiatan dan tindakan yang dimulai dengan pengamatan, yaitu suatu kegiatan yang diarahkan kepada fakta yang mendukung apa yang dipikirkan untuk sistemasi, kemudian menggolong-golongkan dan membuktikan dengan cara berfikir analitis, sintesis, induktif, dan deduktif yang berujuk pada pengujian kesimpulan dengan menghadapkan fakta-fakta sebagai upaya mencarai berbagai hal yang merupakan pengingkaran.
Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan objektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah yaitu:
1.      Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga mencapai pengetahuan ilmiah yang objektif.
2.      Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada.
3.      Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap alat indera dan budi yang digunakan untuk mencapai ilmu.
4.      Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.
Permasalahan ilmu pengetahuan meliputi arti sumber, kebenaran pengetahuan, serta sikap ilmuwan itu sendiri sebagai dasar untuk langkah selanjutnya. Ilmu pengetahuan itu sendiri mencakup ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial dan kemanusiaan, dan sebagai apa yang disebut generic meliput segala usaha penelitian dasar dan terapan serta pengembangannya. Penelitian dasar bertujuan utama menambah pengetahuan ilmiah, sedangkan penelitian terapan adalah untuk menerapkan secara praktis pengetahuan ilmiah. Pengembangan diartikan sebagai penggunaan sistematis dari pengetahuan yang diperoleh penelitian untuk keperluan produksi bahan2, cipta rencana sistem metode atau proses yang berguna, tetapi yang tidak mencakup produksi atau engineeringnya (Bachtiar Rifai, 1975)
Dalam menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut, perlu diperhatikan hambatan sosialnya. Bagaimna konteksnya dengan teknologi dan kemungkinan untuk mewujudkan suatu perpaduan dan pertimbangan moral dan ilmiah. Contoh sederhana tapi mendalam terjadi pada masyarakat mitis. Dalam masyarakat tersebut ada kesatuan dari pengetahuan dan perbuatan, demikian pula hubungan sosial di dalam suku dan kewajiban setiap individu jelas. Argumen ontologis, kalau menurut teori Plato, artinya berteori tentang wujud atau hakikat yang ada. Keadaannya sekarang sudah berkembang sehingga manusia sudah mampu membedakan antara ilmu pengetahuan dengan etika dalam suatu sikap yang dapat dipertanggungjawabkan.

2.      Teknologi

Dalam konsep pragmatis dengan kemungkina berlaku secara akademis dapatlah dikatakan bahwa ilmu pengetahuan (body of knowledge) dan teknologi sebagai suatu seni (state of art) yang mengandung pengertian berhubungan dengan proses produksi; menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja dan ketrampilan dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi. “secara konvensional  mencakup penguasaan dunia fisik dan biologis, tetapi secara luas juga meliputi teknologi sosial, terutama teknologi sosial pembangunan (the social technology of development) sehingga teknologi itu adalah metodi sistematis untuk mencapai setiap tujuan insani.” (Eugene Staley, 1970).
Teknologi memperlihatkan fenomenanya dalam masyarakat sebagai hal impersonal dan memiliki otonomi mengeubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi lingkup teknis. Jacques Ellul dalam tulisannya berjudu “The Technological Society” (1964) tidak mengatakan teknologi tetapi teknik. Meskipun untuk mesin, teknologi atau prosedur untuk memperoleh hasilnya, melainkan totalitas metode yang dicapai secara  rasional dan mempunyai efisiensi (untuk memberikan tingkat perkembangan) dalam setiap bidang aktivitas manusia. Batasan ini  bukan bentuk teoritis, melainkan perolehan dari aktivitas masing2 dan observasi fakta dari apa yang disebut manusia modern dengan perlengkapan tekniknya. Jadi teknik menurut Ellul adalah berbagai usaha, metode dan cara untuk memperoleh hasil yang sudah distandarisasi dan diperhitungkan sebelumnya.
Fenomena teknik pada masyarakat kini, menurut Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.  Rasionalitas, artinya tindakan spontak oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional.
2.  Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah.
3.  Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan serba otomatis. Demikian pula dengan teknik mampu mengelimkinasikan kegiatan non-teknis menjadi kegiatan teknis.
4.  Teknis berkembang pada suatu kebudayaan.
5.  Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung.
6.  Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebuadayaan.
7.  Otonomi, artinya teknik berkembang menurut prinsip sendiri.
Teknologi tepat guna sering tidak berdaya menghadapi teknologi Barat, yang sering masuk dengan ditunggangi oleh segelintir orang atau kelompok yang bermodal  besar. Ciri-ciri teknologi Barat tersebut adalah:
1.  Serba intensif dalam segala hal, seperti modal, organisasi, tenaga kerja dll. Sehingga lebih akrab dengan kaum elit daripada dengan buruh itu sendiri.
2.  Dalam struktur sosial, teknologi barat bersifat melestarikan sifat kebergantungan.
3.  Kosmologi atau pandangan teknologi Barat adlaah menganggap dirinya sebagai pusat yang lain feriferi, waktu berkaitan dengan kemanjuan secara linier, memahami realitas secara terpisah dan berpandangan manusia sebagai tuan atau mengambil jarak dengan alam.

3.         Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Nilai

Ilmu pengetahuan dan teknologi sering dikaitkan dengan nilai atau moral. Hal ini besar perhatiannya tatkala dirasakan dampaknya melalui kebijaksanaan pembangunan, yang pada hakikatnya adalah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ilmu dapatlah dipandang sebagai produk, sebagai proses, dan sebagai paradigma etika (Jujun S. Suriasumantri, 1984). Ilmu dipandang sebagai proses karena ilmu merupakan hasil dari kegiatan sosial, yang berusaha memahami alam, manusia dan perilakunya baik secara individu atau kelompok. Apa yang dihasilkan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini, merupakan hasil penalaran (rasio) secara objektif. Ilmu sebagai produk artinya ilmu diperoleh dari hasil metode keilmuwan  yang diakui secara umum dan universal sifatnya. Oleh karena itu ilmu dapat diuji kebenarannya, sehingga tidak mustahil suatu teori yang sudah mapan suatu saat dapat ditumbangkan oleh teori lain. Ilmu sebagai ilmu, karena ilmu selain universal, komunal, juga alat meyakinkan sekaligus dapat skeptis, tidak begitu saja mudah menerima kebenaran.
Istilah ilmu diatas, berbeda dengan istilah pengetahuan. Ilmu adalah diperoleh melalui kegiatan metode ilmiah (epistemologi) yang merupakan pembahasan bagaimana mendapatkan pengetahuan. Epistemologi ilmu terjamin dalam kegiatan metode ilmiah (èkegiatan meyusun tubuh pengetahuan yang bersifat logis, penjabaran hipotesis dengan deduksi dan verifikasi atau menguji kebenarannya secara faktual; sehingga kegiatannya disingkat menjadi logis-hipotesis-verifikasi atau deduksi-hipotesis-verifikasi).
Sedangkan pengetahuan adalah pikiran atau pemahaman diluar atau tanpa kegiatan metode ilmiah, sifatnya dapat dogmatis, banyak spekulasi dan tidak berpijak pada kenyataan empiris. Sumber pengetahuan dapat berupa hasil pengalaman berdasarkan akal sehat (common sense) yang disertasi mencoba-coba, intuisi (pengetahuan yang diperoleh tanpa pembalaran) dan wahyu (merupakan pengetahuan yang diberikan Tuhan kepada para Nabi atau UtusanNya).
Ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki 3 (tiga) komponen penyangga tubuh pengetahuan yang disusunnya dimana ketiganya erat kaitannya dengan nilai moral yaitu:
1.  Ontologis (Objek Formal Pengetahuan)
Ontologis dapat diartikan hakikat apa yang dikaji oleh pengetahuan, sehingga jelas ruang lingkup wujud yang menjadi objek penelaahannya
2.  Epistemologis
Epistemologis seperti diuraikan diatas hanyalah merupakan cara bagaimana materi pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi tubuh pengetahuan.
3.  Aksiologis
Aksiologis adalah asas menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu pengetahuan.
Kaitan ilmu dan teknologi dengan nilai moral, berasal dari ekses penerapan ilmu dan teknologi sendiri. Dalam hal ini sikap ilmuwan dibagi menjadi dua golongan:
1.  Golongan yang menyatakan ilmu dan teknologi adalah bersifat netral terhadap nilai-nilai baik secara ontologis maupun aksiologis, soal penggunaannya terserah kepada si ilmuwan itu sendiri, apakah digunakan untuk tujuan baik atau buruk. Golongan ini berasumsi bahwa kebenaran itu dijunjung tinggi sebagai nilai, sehingga nilai-nilai kemanusiaan lainnya dikorbankan demi teknologi.
2.  Golongan yang menyatakan bahwa ilmu dan teknologi itu bersifat netral hanya dalam batas-batas metafisik keilmuwan, sedangkan dalam penggunaan dan penelitiannya harus berlandaskan pada asas-asa moral atau nilai-nilai. Golongan ini berasumsi bahwa ilmuwan telah mengetahui ekses-ekses yang terjadi apabila ilmu dan teknologi disalahgunakan.
Nampaknya ilmuwan golongan kedua yang patut kita masyarakatkan sikapnya sehingga ilmuwan terbebas dari kecenderungan “pelacuran” dibidang ilmu dan teknologi dengan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan.

4.           Kemiskinan

Kemiskina lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Dikatakan berada dibawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh (Emil Salim, 1982).
Menurut Prof. Sayogya (1969), garis kemiskinan dinyatakan dalam rp/tahun, ekuivalen dengan nilai tukar beras (kg/orang/tahun yaitu untuk desa 320 kg/orang/tahun  dan  480 kg/orang/tahun). Atas dasar ukuran ini maka mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a.  Tidak memiliki faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan, dsb;
b.  Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan atau modal usah;
c.  Tingkat  pendidikan mereka rendah, tidak sampai  tamat sekolah dasar karena harus membantu orang tua mencari tambahan penghasilan;
d.  Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas (self employed), berusaha apa saja;
e.   Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.
Menurut teori Fungsionalis dari Statifikasi (tokohnya Davis), kemiskinan memiliki sejumlah fungsi yaitu:
1.      Fungsi Ekonomi
Penyediaan tenaga untuk pekerjaan tertentu menimbulkan dana sosial, membuka lapangan kerja baru dan memanfaatkan barang bekas (masyarakat pemulung).
2.      Fungsi Sosial
Meninmbulkan altruisme (kebaikan spontan) dan perasaan, sumber imajinasi kesulitan hidup bagi si kaya, sebagai ukuran kemajuan bagi kelas lain dan merangsang munculnya badan amal.
3.      Fungsi Kultural
Sumber inspirasi kebijaksanaan teknokrat dan sumber inspirasi sastrawan dan memperkaya budaya saling mengayomi antar sesama manusia.
4.      Fungsi Politik
Berfungsi sebagai kelompok gelisan atau masyarakat marginal untuk musuh bersaing bagi kelompok lain.
Walaupun kemiskinan mempunyai fungsi, bukan berarti menyetujui lembaga tersebut. Tetapi karena kemiskinan berfungsi maka harus dicarikan fungsi lain sebagai pengganti.


Effective Management Techniques

[Content] ​ Effective management is a primary objective for leaders across the globe.   Better leadership helps build stronger communit...