Question Tags
(Pertanyaan Tegas) adalah suatu pertanyaan pendek di akhir kalimat pernyataan yang berfungsi untuk mempertegas pernyataan yang bersangkutan.
Contoh :
– He is a doctor, isn’t he?
– You are not happy, are you?
– Mary isn’t here, is she?
Participal Adjective
adalah adjective (kata sifat) yang berbentuk V+ing (Present Participle) dan V+ed (Past Participle).
Contoh :
– Joy is tired because she had a tiring day.
– The direction to the hotel was confusing. The driver was confused.
– So much work was overwhelming. The staff are overwhelmed.
Redundancy
adalah kata-kata yang tidak perlu dalam sebuah kalimat. Redundancy adalah pengulangan ide yang tidak perlu.
1. Penggunaan kata atau frase yang tidak perlu.
– Redundant : The room was red in colour.
– Benar : The room was red
2. Pengulangan noun atau pronoun yang tidak perlu.
– Redundant :.Thelma she ran into her room and slammed the door.
– Benar : Thelma ran into her room and slammed the door.
3. Penggunaan frase yang terlalu boros yang sebenarnya ada adverb yang bisa digunakan.
– Wordy : He looked at me in a threatening manner.
– Padat : He looked at me threateningly.
Sequence Of Tenses
1. Apabila ada dua kejadian yang terjadi secara berurutan langsung, maka tenses yang dipakai adalahsimple past dan simple past.
Ciri-ciri : tidak ada jeda waktu dan biasanya ada sebab akibat
Contoh :
– after he closed the door, he went to bed
– After she arrived, the bus left
Conjunction : after, before, when, as soon as
2. Apabila ada dua kejadian yang terjadi secara berurutan tidak langsung, maka tenses yang dipakai adalah past perfect dan simple past.
Ciri-ciri : kejadian mana yang pertama dalam kalimat itu menggunakan past perfect,dan kejadian yang kedua menggunakan past tense.
Contoh :
– they went on holiday after they had taken an exam
– Before the police came, the thief had left
Conjunction : as soon as, after, before, when
3. Apabila ada kejadian pertama sudah berlangsung beberapa saat pada durasi waktu tertentu ketika kejadian kedua terjadi, maka tenses yang dipakai adalah past perfect continuous dan simple past.
Contoh:
– when I visited her yesterday, she had been studying for two hours
– They had been playing futsal for an hour when we came
4. Apabila kejadian pertama berlangsung ketika kejadian kedua terjadi, maka tenses yang dipakai adalah past continuous dan simple past.
Contoh :
– I was watching TV while she knocked at the door
– I was writing a letter when my mother called me
Conjunction : when, while, as
5. Apabila ada dua kejadian yang terjadi secara bersamaan maka tenses yang dipakai adalah past continuous dan past continuous.
Contoh:
– my father was reading magazine while my mother was cooking
– I was studying when my brother was sleeping
Referensi : http://masisan18.blogspot.com/2011/02/sequence-of-tense-konsep-dua-kejadian.html
http://masisan18.blogspot.com/2011/02/sequence-of-tense-konsep-dua-kejadian.html
Fanani, Achmad. ,2009. Tips-tips terbaik lolos TOEFL, Jogjakarta: Mitra Pelajar.
http://englishtips4u.com/2011/11/16/engclass-participial-adjectives/
http://bahasainggrisonlines.blogspot.com/2012/12/pengertian-fungsi-contoh-question-tag.html
Jumat, 12 Juli 2019
Causative Verb
Causative verb adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan bahwa subject membuat seseorang atau sesuatu melakukan suatu aksi.
Contoh causative verb yaitu: allow, cause, confince, enable, force, get, have, hold, keep, lead, let, make, motivate, permit, dan require. Namun yang paling populer antara lain: let, make, have, dan get.
Active dan Passive Causative Structure
Seseorang atau sesuatu yang sesungguhnya melakukan aksi disebut agent, sedangkan aksi yang dilakukan oleh agent diungkapkan dalam action verb.
Action verb tersebut bentuknya dapat dalam bare infinitive (bentuk dasar kata kerja) atau infinitive (to verb), tergantung kata kerja apa yang digunakan. Struktur di atas disebut active causative structure.
A. Rumus Active Causative Structure:
S + causative verb + agent + action verb (bare infinitive / infinitive)
causative verb yang diikuti bare infinitive:
· have
· let
· make
causative verb yang diikuti infinitive:
· allow
· cause
· convince
· enable
· force
· get
· lead
· motivate
· permit
· require
Contoh Kalimat Active Causative Structure:
I’ll have the mechanic repair my car.
(Saya akan menyuruh montir memperbaiki mobil saya.) saya menyebabkan aksi memperbaiki mobil dilakukan
Adapula struktur yang biasanya tidak menyebutkan agent (dapat disebutkan dengan prepositional phrase “by …”) dan menggunakan action verb dalam past participle (verb-3) yang disebut passive causative structure.
B. Rumus Passive Causative Structure:
S + causative verb + object + action verb (past participle)
causative verb yang diikuti past participle:
· get
· have
Contoh Kalimat Passive Causative Structure:
I had my hair dyed.
(Saya mewarnai rambut.) dilakukan oleh orang lain dengan permintaan saya
Makna dan Contoh Kalimat Causative Verb Let, Make, Have, dan Get
Let, make, have, get masing-masing memiliki makna dan rumus yang berbeda sebagai causative verb.
1. Let
Let someone/something do something (let + agent + bare infinitive) berarti memperbolehkan (allow) seseorang untuk melakukan sesuatu atau membiarkan sesuatu terjadi tanpa berusaha menghentikannya.
Contoh Kalimat Causative Verb:
1. My mother let me pick the color of our car.
(Ibu saya memperbolehkan saya memilih warna untuk mobil kami.)
2. The doctor lets his med-students handle the situation.
(Dokter itu mempercayakan murid magangnya untuk mengatasi situasi.)
2. Make
Make someone do something (make + agent + bare infinitive) untuk menunjukkan bahwa subjek kalimat memaksa (force) untuk melakukan sesuatu atau menyebabkan (cause) seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak dapat dia kendalikan.
Contoh Kalimat Causative Verb:
1. She made her daughter cancel the date.
(Dia memaksa anak perempuannya membatalkan kencan.) force
2. The teacher makes her students study hard.
(Guru itu mendorong anak muridnya untuk belajar giat.) force
3. My brother always makes me pissed.
(Adik saya selalu membuat saya kesal.) cause
3. Have
Have somebody do something (have + agent + bare infinitive) digunakan ketika kita membicarakan tentang kita menyebabkan (cause), membujuk (persuade), meminta (ask) atau mengatur (arrange) seseorang untuk melakukan sesuatu untuk kita. Have somebody doing something (have + agent + present participle) juga dapat digunakan untuk aksi yang terjadi secara terus-menerus selama periode waktu tertentu.
Adapula have something done (have + object + past participle) untuk membicarakan tentang seseorang yang melakukan sesuatu yang kita minta atau instruksikan untuk kita dengan menekankan pada proses atau aksi daripada yang melakukannya.
Contoh Kalimat Causative Verb:
1. I’ll have my friend pick you from the airport. (Saya akan meminta teman saya menjemput kamu di bandara)
2. My teacher had me working on several school projects at a time last year.
(Guru saya menyuruh saya mengerjakan beberapa tugas sekolah dalam waktu yang bersamaan tahun lalu.)
3. I had car repaired 2 days ago.
(Mobil saya diperbaiki dua hari yang lalu.)
4. I had my stolen laptop returned by the police.
(Polisi membantu mengembalikan laptop saya yang dicuri.)
4. Get
Get somebody/someone to do something (get + agent + infinitive) mirip maknanya dengan have somebody do something namun berbeda struktur kalimat. Have diikuti bare infinitive, sementara get diikuti infinitive. Sedangkan get something done (get + object + past participle) sama dengan have something done yang berarti mengakibatkan sesuatu dilakukan atau terjadi.
Contoh Kalimat Causative Verb:
1. My mother got me reconsider about moving out the house. (Ibu saya membuat saya berpikir ulang terkait pindah rumah.)
2. I got my boss to pay twice my salary for this big project.
(Saya membuat bos saya menggaji saya dua kali lipat untuk projek ini)
3. Ratna got his house repainted.
(Ratna menyuruh seseorang untuk mengecat ulang rumahnya.)
SOURCE:
https://www.wordsmile.com/pengertian-rumus-contoh-kalimat-causative-verbs
Contoh causative verb yaitu: allow, cause, confince, enable, force, get, have, hold, keep, lead, let, make, motivate, permit, dan require. Namun yang paling populer antara lain: let, make, have, dan get.
Active dan Passive Causative Structure
Seseorang atau sesuatu yang sesungguhnya melakukan aksi disebut agent, sedangkan aksi yang dilakukan oleh agent diungkapkan dalam action verb.
Action verb tersebut bentuknya dapat dalam bare infinitive (bentuk dasar kata kerja) atau infinitive (to verb), tergantung kata kerja apa yang digunakan. Struktur di atas disebut active causative structure.
A. Rumus Active Causative Structure:
S + causative verb + agent + action verb (bare infinitive / infinitive)
causative verb yang diikuti bare infinitive:
· have
· let
· make
causative verb yang diikuti infinitive:
· allow
· cause
· convince
· enable
· force
· get
· lead
· motivate
· permit
· require
Contoh Kalimat Active Causative Structure:
I’ll have the mechanic repair my car.
(Saya akan menyuruh montir memperbaiki mobil saya.) saya menyebabkan aksi memperbaiki mobil dilakukan
Adapula struktur yang biasanya tidak menyebutkan agent (dapat disebutkan dengan prepositional phrase “by …”) dan menggunakan action verb dalam past participle (verb-3) yang disebut passive causative structure.
B. Rumus Passive Causative Structure:
S + causative verb + object + action verb (past participle)
causative verb yang diikuti past participle:
· get
· have
Contoh Kalimat Passive Causative Structure:
I had my hair dyed.
(Saya mewarnai rambut.) dilakukan oleh orang lain dengan permintaan saya
Makna dan Contoh Kalimat Causative Verb Let, Make, Have, dan Get
Let, make, have, get masing-masing memiliki makna dan rumus yang berbeda sebagai causative verb.
1. Let
Let someone/something do something (let + agent + bare infinitive) berarti memperbolehkan (allow) seseorang untuk melakukan sesuatu atau membiarkan sesuatu terjadi tanpa berusaha menghentikannya.
Contoh Kalimat Causative Verb:
1. My mother let me pick the color of our car.
(Ibu saya memperbolehkan saya memilih warna untuk mobil kami.)
2. The doctor lets his med-students handle the situation.
(Dokter itu mempercayakan murid magangnya untuk mengatasi situasi.)
2. Make
Make someone do something (make + agent + bare infinitive) untuk menunjukkan bahwa subjek kalimat memaksa (force) untuk melakukan sesuatu atau menyebabkan (cause) seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak dapat dia kendalikan.
Contoh Kalimat Causative Verb:
1. She made her daughter cancel the date.
(Dia memaksa anak perempuannya membatalkan kencan.) force
2. The teacher makes her students study hard.
(Guru itu mendorong anak muridnya untuk belajar giat.) force
3. My brother always makes me pissed.
(Adik saya selalu membuat saya kesal.) cause
3. Have
Have somebody do something (have + agent + bare infinitive) digunakan ketika kita membicarakan tentang kita menyebabkan (cause), membujuk (persuade), meminta (ask) atau mengatur (arrange) seseorang untuk melakukan sesuatu untuk kita. Have somebody doing something (have + agent + present participle) juga dapat digunakan untuk aksi yang terjadi secara terus-menerus selama periode waktu tertentu.
Adapula have something done (have + object + past participle) untuk membicarakan tentang seseorang yang melakukan sesuatu yang kita minta atau instruksikan untuk kita dengan menekankan pada proses atau aksi daripada yang melakukannya.
Contoh Kalimat Causative Verb:
1. I’ll have my friend pick you from the airport. (Saya akan meminta teman saya menjemput kamu di bandara)
2. My teacher had me working on several school projects at a time last year.
(Guru saya menyuruh saya mengerjakan beberapa tugas sekolah dalam waktu yang bersamaan tahun lalu.)
3. I had car repaired 2 days ago.
(Mobil saya diperbaiki dua hari yang lalu.)
4. I had my stolen laptop returned by the police.
(Polisi membantu mengembalikan laptop saya yang dicuri.)
4. Get
Get somebody/someone to do something (get + agent + infinitive) mirip maknanya dengan have somebody do something namun berbeda struktur kalimat. Have diikuti bare infinitive, sementara get diikuti infinitive. Sedangkan get something done (get + object + past participle) sama dengan have something done yang berarti mengakibatkan sesuatu dilakukan atau terjadi.
Contoh Kalimat Causative Verb:
1. My mother got me reconsider about moving out the house. (Ibu saya membuat saya berpikir ulang terkait pindah rumah.)
2. I got my boss to pay twice my salary for this big project.
(Saya membuat bos saya menggaji saya dua kali lipat untuk projek ini)
3. Ratna got his house repainted.
(Ratna menyuruh seseorang untuk mengecat ulang rumahnya.)
SOURCE:
https://www.wordsmile.com/pengertian-rumus-contoh-kalimat-causative-verbs
Modal Auxiliary
Apa itu? Modal Auxiliary Verbs atau sering dikenal juga dengan istilah Secondary Auxiliary Verbs merupakan kata kerja bantu yang memberikan arti tambahan pada Main Verbs dalam kalimat. Fungsinya untuk mengekspresikan willingness (kemauan) atau ability (kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility (kemungkinan). Modal auxiliary ini terbagi atas shall, should, will, would, can, could, may, might, must, ought, need, dare dan used
Modal auxiliary ini terbagi atas shall, should, will, would, can, could, may, might, must, ought, need, dare dan used
A. Can dan Could
Can dan could dapat digunakan untuk menyatakan ability (kemampuan). Bedanya, could untuk menyatakan ability (kemampuan) di masa lalu (past). Keduanya dapat berfungsi untuk Modal verb ini juga dapat pula digunakan untuk meminta izin (permission) untuk melakukan sesuatu.
Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “can dan could”
1 You can buy anything with your money but you can‘t buy love.
(Kamu dapat membeli apapun dengan uangmu tapi kamu tidak dapat membeli cinta)
2 Can I borrow your car for one night?
(Bisakah saya meminjam mobilmu selama satu malam?)
3 You could run faster than me two years ago.
(Kamu dapat berlari lebih cepat dari saya dua tahun lalu.)
4 Could I use your computer to print and scan?
(Bolehkah saya memakai komputermu untuk print dan scan?)
B. May dan Might
May dan might dapat digunakan untuk menyatakan possibility (kemungkinan) di masa sekarang (present) dan masa depan (future). May dan Might dapat ditambahkan primary auxiliary verb have untuk menyatakan kemungkinan di masa lalu (past). Bedanya, may untuk menyatakan hypothetical situation yang belum terbukti, sementara might yang telah terbukti.
May dapat digunakan untuk meminta izin (permission) dimana modal verb ini lebih formal dari can. Adapun might ketika digunakan untuk meminta izin (permission) yang bersifat lebih formal daripada modal verb could. Dibanding may, might lebih tentatif (tidak pasti) kejadiannya.
Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “may dan might”
1 He may work out and eat healthy food every day.
(Dia mungkin berlatih dan memakan makanan sehat setiap hari.)
2 You may/might forget the embarassing incident tomorrow.
(Kamu mungkin melupakan insiden memalukan itu besok.)
3 The doctor may have warned you not to eat red meat.
(Dokter mungkin telah melarangmu untuk memakan daging merah) faktanya belum diketahui
The doctor might have warned you not to eat red meat.
dikatakan setelah diketahui fakta: The doctor has not warned — Dokter belum melarang.
4 May I go home now?
(Bolehkah saya pulang sekarang?) permission
5 If I have cleaned the room, might I play with my friend?
(Jika saya sudah membersihkan ruangan, bolehkah saya main dengan teman?) permission
C. Will dan Would
Will untuk menyatakan willingness (kemauan). Willingness dapat diungkapkan dalam conditional sentence type 1 maupun invitation (undangan/ajakan). Would juga dapat digunakan untuk menyatakan willingness (kemauan), namun lebih polite (sopan). Selain untuk mengungkapkan willingness, will dan would dapat pula digunakan untuk membicarakan kemungkinan atau membuat prediksi.
Would saja dapat dipadukan dengan auxiliary have dan past participle (verb-3) untuk membentuk conditional sentence type 3. Disini would untuk menyatakan tindakan yang ingin dilakukan di masa lalu.
Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “will dan would”
1 I will help you if you help yourself first.
(Saya akan membantumu jika kamu membantu dirimu sendiri dulu.) conditional sentence type 1
2 Will you marry me?
(Maukah kamu menikah dengan saya?)
3 I’ll give you a glass of water.
(Saya akan memberimu segelas air.)
4 Would you like to see my craft?
(Maukah kamu melihat kerajinan tanganku?)
5 The sandstorm will come tonight.
(Badai pasir akan datang nanti malam.) prediksi
6 My father had a strong feeling that the weather would be warm.
(Ayah saya punya perasaan kuat bahwa cuaca akan hangat.) prediksi
7 If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
(Jika kamu ingat mengundang saya, saya menghadiri pestamu.) conditional sentence type 3
D. Shall
Shall [British English] digunakan untuk menyatakan simple future seperti halnya will namun hanya digunakan pada first person (orang pertama) I dan we. Shall [US English] jarang digunakan selain untuk polite question untuk first person. Modal verb ini juga dapat digunakan untuk menyatakan obligation (kewajiban) pada formal situation (yang dapat berupa legal document maupun pada saat meeting. Pada situasi ini, baik second maupun third person dapat digunakan dengan modal verb ini.
Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “shall”
1 We shall overcome it someday.
(Kita akan mengatasinya suatu hari nanti.)
2 Shall we pay a call him?
(Haruskah kita menjenguknya?) polite question
3 Shall I give you some advice?
(Haruskah saya memberimu nasehat?) polite question
4 The Human Resource manager shall report the employee performance.
(HR manager harus melaporkan performansi karyawan.)
E. Should
Should untuk memberi suggestion (saran) atau advice (nasehat).
Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “should”
1 You should see the doctor.
(Kamu harus ke dokter.)
2 We should meet more often.
(Kita harus bertemu lebih sering.)
F. Must
Must dipadukan dengan not untuk menyatakan prohibition (larangan). Selain itu, modal verb ini juga dapat untuk mengekspresikan obligation (kewajiban) atau necessity (kebutuhan).
Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “must”
1 You mustn’t give up.
(Kamu tidak boleh menyerah.)
2 We must go to bed now.
(Kita harus tidur sekarang.)
G. Ought to
Ought to digunakan untuk menyatakan apa yang benar atau tepat.
Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “ought to”
1 I ought to wear high quality running shoes.
(Saya harus menggunakan sepatu lari berkualitas tinggi.)
2 We ought to select the best candidate for the job.
(Kita harus memilih kandidat terbaik untuk pekerjaan tsb.)
Referensi:
Helping and Modal Auxiliary Verbs. http://grammar.ccc.commnet.edu/grammar/auxiliary.htm.
Ability, Permission, Requests and Advice. http://learnenglish.britishcouncil.org/en/english-grammar/verbs/modal-verbs/ability-permission-requests-and-advice.
Helping Verb. http://grammar.about.com/od/fh/g/helpverbterm.htm.
Modal. http://grammar.about.com/od/mo/g/modalterm.htm.
Helping Verbs. http://www.englishclub.com/grammar/verbs-what_classification-helping.htm.
Modal Verbs. http://www.learnenglish.de/grammar/verbmodal.htm.
The Auxiliary Verb. http://www.chompchomp.com/terms/auxiliaryverb.htm.
Modal auxiliary ini terbagi atas shall, should, will, would, can, could, may, might, must, ought, need, dare dan used
A. Can dan Could
Can dan could dapat digunakan untuk menyatakan ability (kemampuan). Bedanya, could untuk menyatakan ability (kemampuan) di masa lalu (past). Keduanya dapat berfungsi untuk Modal verb ini juga dapat pula digunakan untuk meminta izin (permission) untuk melakukan sesuatu.
Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “can dan could”
1 You can buy anything with your money but you can‘t buy love.
(Kamu dapat membeli apapun dengan uangmu tapi kamu tidak dapat membeli cinta)
2 Can I borrow your car for one night?
(Bisakah saya meminjam mobilmu selama satu malam?)
3 You could run faster than me two years ago.
(Kamu dapat berlari lebih cepat dari saya dua tahun lalu.)
4 Could I use your computer to print and scan?
(Bolehkah saya memakai komputermu untuk print dan scan?)
B. May dan Might
May dan might dapat digunakan untuk menyatakan possibility (kemungkinan) di masa sekarang (present) dan masa depan (future). May dan Might dapat ditambahkan primary auxiliary verb have untuk menyatakan kemungkinan di masa lalu (past). Bedanya, may untuk menyatakan hypothetical situation yang belum terbukti, sementara might yang telah terbukti.
May dapat digunakan untuk meminta izin (permission) dimana modal verb ini lebih formal dari can. Adapun might ketika digunakan untuk meminta izin (permission) yang bersifat lebih formal daripada modal verb could. Dibanding may, might lebih tentatif (tidak pasti) kejadiannya.
Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “may dan might”
1 He may work out and eat healthy food every day.
(Dia mungkin berlatih dan memakan makanan sehat setiap hari.)
2 You may/might forget the embarassing incident tomorrow.
(Kamu mungkin melupakan insiden memalukan itu besok.)
3 The doctor may have warned you not to eat red meat.
(Dokter mungkin telah melarangmu untuk memakan daging merah) faktanya belum diketahui
The doctor might have warned you not to eat red meat.
dikatakan setelah diketahui fakta: The doctor has not warned — Dokter belum melarang.
4 May I go home now?
(Bolehkah saya pulang sekarang?) permission
5 If I have cleaned the room, might I play with my friend?
(Jika saya sudah membersihkan ruangan, bolehkah saya main dengan teman?) permission
C. Will dan Would
Will untuk menyatakan willingness (kemauan). Willingness dapat diungkapkan dalam conditional sentence type 1 maupun invitation (undangan/ajakan). Would juga dapat digunakan untuk menyatakan willingness (kemauan), namun lebih polite (sopan). Selain untuk mengungkapkan willingness, will dan would dapat pula digunakan untuk membicarakan kemungkinan atau membuat prediksi.
Would saja dapat dipadukan dengan auxiliary have dan past participle (verb-3) untuk membentuk conditional sentence type 3. Disini would untuk menyatakan tindakan yang ingin dilakukan di masa lalu.
Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “will dan would”
1 I will help you if you help yourself first.
(Saya akan membantumu jika kamu membantu dirimu sendiri dulu.) conditional sentence type 1
2 Will you marry me?
(Maukah kamu menikah dengan saya?)
3 I’ll give you a glass of water.
(Saya akan memberimu segelas air.)
4 Would you like to see my craft?
(Maukah kamu melihat kerajinan tanganku?)
5 The sandstorm will come tonight.
(Badai pasir akan datang nanti malam.) prediksi
6 My father had a strong feeling that the weather would be warm.
(Ayah saya punya perasaan kuat bahwa cuaca akan hangat.) prediksi
7 If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
(Jika kamu ingat mengundang saya, saya menghadiri pestamu.) conditional sentence type 3
D. Shall
Shall [British English] digunakan untuk menyatakan simple future seperti halnya will namun hanya digunakan pada first person (orang pertama) I dan we. Shall [US English] jarang digunakan selain untuk polite question untuk first person. Modal verb ini juga dapat digunakan untuk menyatakan obligation (kewajiban) pada formal situation (yang dapat berupa legal document maupun pada saat meeting. Pada situasi ini, baik second maupun third person dapat digunakan dengan modal verb ini.
Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “shall”
1 We shall overcome it someday.
(Kita akan mengatasinya suatu hari nanti.)
2 Shall we pay a call him?
(Haruskah kita menjenguknya?) polite question
3 Shall I give you some advice?
(Haruskah saya memberimu nasehat?) polite question
4 The Human Resource manager shall report the employee performance.
(HR manager harus melaporkan performansi karyawan.)
E. Should
Should untuk memberi suggestion (saran) atau advice (nasehat).
Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “should”
1 You should see the doctor.
(Kamu harus ke dokter.)
2 We should meet more often.
(Kita harus bertemu lebih sering.)
F. Must
Must dipadukan dengan not untuk menyatakan prohibition (larangan). Selain itu, modal verb ini juga dapat untuk mengekspresikan obligation (kewajiban) atau necessity (kebutuhan).
Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “must”
1 You mustn’t give up.
(Kamu tidak boleh menyerah.)
2 We must go to bed now.
(Kita harus tidur sekarang.)
G. Ought to
Ought to digunakan untuk menyatakan apa yang benar atau tepat.
Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb “ought to”
1 I ought to wear high quality running shoes.
(Saya harus menggunakan sepatu lari berkualitas tinggi.)
2 We ought to select the best candidate for the job.
(Kita harus memilih kandidat terbaik untuk pekerjaan tsb.)
Referensi:
Helping and Modal Auxiliary Verbs. http://grammar.ccc.commnet.edu/grammar/auxiliary.htm.
Ability, Permission, Requests and Advice. http://learnenglish.britishcouncil.org/en/english-grammar/verbs/modal-verbs/ability-permission-requests-and-advice.
Helping Verb. http://grammar.about.com/od/fh/g/helpverbterm.htm.
Modal. http://grammar.about.com/od/mo/g/modalterm.htm.
Helping Verbs. http://www.englishclub.com/grammar/verbs-what_classification-helping.htm.
Modal Verbs. http://www.learnenglish.de/grammar/verbmodal.htm.
The Auxiliary Verb. http://www.chompchomp.com/terms/auxiliaryverb.htm.
Rabu, 03 Juli 2019
Connector
Dalam Bahasa Inggris, ada dua jenis linking words atau kata
penghubung, yaitu conjuction dan connector.
Apa itu conjunction? Dalam Bahasa Indonesia, conjunction (jamak: conjunctions) dikenal sebagai konjungsi atau kata sambung. Fungsi utamanya adalah seperti lem yang digunakan untuk menyambungkan dua atau lebih kata, kalimat, maupun klausa menjadi satu.
Contoh dari conjunction adalah:
ALTHOUGH, AND, BECAUSE, BUT, IF, OR, SO, UNLESS, WHEN, WHILE … dan lain-lain.
Menurut fungsinya, conjunctions dibagi ke dalam dua kategori, yaitu: coordinating conjunctions dan subordinating conjunctions.
Selain itu, conjunction juga bisa digunakan secara berpasangan. Pasangan conjunction ini lebih sering disebut dengan correlatives.
Contoh conjunction dalam kalimat:
I tried to help the bickering neighbor, but my brother said I shouldn’t meddle with others’ business.
I was in the kitchen when I heard someone knock the door.
I don’t think I would be able to finish the cake off because I’m already full.
Apa perbedaan conjunction dengan connector?
Meski sama-sama kata penghubung, keduanya berbeda pada penggunaannya. Conjuctiondigunakan untuk menyambungkan kata, kalimat atau klausa ke dalam satu kalimat, sedangkan connector digunakan untuk menunjukan adanya hubungan antara satu kalimat dengan kalimat berikutnya.
Contoh penggunaan connector:
Accurate referencing is essential for academic work, but it isn’t because of its immediately apparent to higher education. This essay will, therefore, examine why it is important for academic writing.
Reading aloud to young children stimulates their interest in books. Similarly, visiting libraries or book fairs has been shown to increase children’s readiness to engage with print.
Connector merupakan bagian dari transition words yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://blog.bahaso.com/pengertian-conjunction-dan-connector-beserta-fungsinya
Apa itu conjunction? Dalam Bahasa Indonesia, conjunction (jamak: conjunctions) dikenal sebagai konjungsi atau kata sambung. Fungsi utamanya adalah seperti lem yang digunakan untuk menyambungkan dua atau lebih kata, kalimat, maupun klausa menjadi satu.
Contoh dari conjunction adalah:
ALTHOUGH, AND, BECAUSE, BUT, IF, OR, SO, UNLESS, WHEN, WHILE … dan lain-lain.
Menurut fungsinya, conjunctions dibagi ke dalam dua kategori, yaitu: coordinating conjunctions dan subordinating conjunctions.
Selain itu, conjunction juga bisa digunakan secara berpasangan. Pasangan conjunction ini lebih sering disebut dengan correlatives.
Contoh conjunction dalam kalimat:
I tried to help the bickering neighbor, but my brother said I shouldn’t meddle with others’ business.
I was in the kitchen when I heard someone knock the door.
I don’t think I would be able to finish the cake off because I’m already full.
Apa perbedaan conjunction dengan connector?
Meski sama-sama kata penghubung, keduanya berbeda pada penggunaannya. Conjuctiondigunakan untuk menyambungkan kata, kalimat atau klausa ke dalam satu kalimat, sedangkan connector digunakan untuk menunjukan adanya hubungan antara satu kalimat dengan kalimat berikutnya.
Contoh penggunaan connector:
Accurate referencing is essential for academic work, but it isn’t because of its immediately apparent to higher education. This essay will, therefore, examine why it is important for academic writing.
Reading aloud to young children stimulates their interest in books. Similarly, visiting libraries or book fairs has been shown to increase children’s readiness to engage with print.
Connector merupakan bagian dari transition words yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://blog.bahaso.com/pengertian-conjunction-dan-connector-beserta-fungsinya
Relative Clauses
Relative Clauses
Klausa relatif atau relative clause adalah bagian kalimat
yang tidak terlalu penting. Klausa relatif dapat memberikan makna tambahan.
Tetapi jika dihilangkan, kalimat akan tetap memiliki tata bahasa yang benar.
Ada dua jenis klausa relatif dalam bahasa Inggris. Kita sebaiknya dapat
membedakan keduanya karena memengaruhi pemilihan kata ganti (pronoun) yang
digunakan untuk memperkenalkan klausa. Ada halaman yang lebih detail mengenai penempatan
preposisi dalam klausa relatif.
DEFINING CLAUSE
Defining atau identifying clause menjelaskan orang atau benda manakah yang kita bicarakan dalam sekelompok orang atau benda yang lebih besar. Jika defining clause dihilangkan, arti dari kalimat berubah secara signifikan. Defining relative clause tidak dipisahkan oleh koma atau tanda kurung dari bagian kalimat lainnya.
CONTOH
The woman who visited me in the hospital was very kind.
The umbrella that I bought last week is already broken.
The man who stole my backpack has been arrested.
The weather that we had this summer was beautiful.
NON-DEFINING CLAUSE
Non-defining atau non-essential clause memberikan informasi tentang orang atau benda yang kita bicarakan. Jika non-defining relative clause dihilangkan dari kalimat, kita akan kehilangan detailnya, tetapi arti kalimat secara keseluruhan tetap sama. Non-defining relative clause selalu dipisahkan oleh koma atau tanda kurung dari bagian kalimat lainnya.
CONTOH
The farmer, whose name was Fred, sold us 10 pounds of potatoes.
Elephants, which are the largest land mammals, live in herds of 10 or more adults.
The author, who graduated from the same university I did, gave a wonderful presentation.
My mother, who is 86, lives in Paris.
Defining atau identifying clause menjelaskan orang atau benda manakah yang kita bicarakan dalam sekelompok orang atau benda yang lebih besar. Jika defining clause dihilangkan, arti dari kalimat berubah secara signifikan. Defining relative clause tidak dipisahkan oleh koma atau tanda kurung dari bagian kalimat lainnya.
CONTOH
The woman who visited me in the hospital was very kind.
The umbrella that I bought last week is already broken.
The man who stole my backpack has been arrested.
The weather that we had this summer was beautiful.
NON-DEFINING CLAUSE
Non-defining atau non-essential clause memberikan informasi tentang orang atau benda yang kita bicarakan. Jika non-defining relative clause dihilangkan dari kalimat, kita akan kehilangan detailnya, tetapi arti kalimat secara keseluruhan tetap sama. Non-defining relative clause selalu dipisahkan oleh koma atau tanda kurung dari bagian kalimat lainnya.
CONTOH
The farmer, whose name was Fred, sold us 10 pounds of potatoes.
Elephants, which are the largest land mammals, live in herds of 10 or more adults.
The author, who graduated from the same university I did, gave a wonderful presentation.
My mother, who is 86, lives in Paris.
Referensi
https://www.ef.co.id/panduan-bahasa-inggris/tata-bahasa-inggris/relative-clause
Verb Phrases & Tenses
Verb Phrase
Verb phrase adalah
kumpulan kata kerja yang membentuk suatu arti baru. Verb pharse terdiri dari
main verb (kata kerja utama) dan auxilary verb (kata kerja bantu). Main verb
adalah kata kerja yang bukan merupakan bagian dari auxilary verb.
Sedangkan auxilary
verb terbagi menjadi dua yaitu primary auxilary verb dan modal auxilary verb
atau yang lebih dikenal dengan modal. Berikut adalah pengelompokan auxilary
verb :
· Primary
auxilary verb terdiri dari be, do, dan have.
· Modal
auxilary verb terdiri dari can, could, may, might, will, would, shall, should,
must, ought to, had better.
Rumus Verb Phrase
Rumus Verb Phrase adalah sebagai berikut :
(Auxilary verb + main verb)
Contoh kalimat verb
phrase menggunakan primary auxilary verb:
You have studied English.
(Kamu sudah belajar Bahasa Inggris.)
The students
are playing basketball. (Murid-murid sedang bermain basket.)
Selly is writing a
poem. (Selly sedang menulis sebuah puisi.)
Contoh kalimat verb
phrase menggunakan modal auxilary verb:
You can help me.
(Kamu dapat membantuku.)
We could go to
the party together if you want. (Kita bisa pergi ke pesta bersama
jika kamu mau.)
You may play football
outside. (Kalian boleh bermain sepakbola diluar.)
PENGERTIAN TENSES
Tenses adalah hal
yang sangat penting dan mendasar ketika mempelajari bahasa Inggris. Tenses pada
umumnya digunakan untuk membentuk sebuah kalimat dalam bahasa Inggris
berdasarkan waktu kejadian atau peristiwa berlangsung. Dengan kata lain, Tenses
memiliki kaitan yang sangat erat dengan waktu suatu kejadian. Suatu peristiwa
atau kejadian bisa berlangsung di masa lampau (the past), saat ini (the
present) dan di masa mendatang (the future).
Lantas apa yang bisa
terjadi jika kalian tidak memahami tenses? Tentunya pembicaraan atau kalimat bahasa
Inggris yang kalian buat akan menjadi sulit dipahami dan dimengerti oleh orang
lain terutama oleh native speaker. Bagi kalian yang sedang belajar bahasa
Inggris untuk pertama kali, menguasai tenses adalah hal yang mutlak. Seseorang
tidak bisa dikatakan pintar berbahasa Inggris apabila belum memahami Tenses
dengan benar.
B. JENIS-JENIS TENSES
Pada dasarnya
Tenses bisa dibagi menjadi 3 jenis yakni Present, Past dan Future dan setiap
Tenses tersebut masing-masing memiliki empat jenis Tenses lagi seperti
dijelaskan berikut ini.
1. Present Tense
Prinsip dasar dari
Present Tense adalah menggunakan kata kerja (verb) bentuk ke-1. Present Tense
ini dibagi lagi menjadi 4 tense berbeda yang terdiri dari:
a. Simple Present
Fungsi Tense ini
digunakan untuk menyatakan kebiasaan, fakta, kebenaran umum dan keadaan pada
saat sekarang ini.
Rumus : Subject + Verb 1 + Object/Adverb
Contoh : The class
begins at seven. (Kelas dimulai jam 7)
b. Present Continuous
Fungsi Tense ini
digunakan dalam pernyataan tentang peristiwa yang sedang berlangsung sekarang,
kebiasaan yang sedang berlangsung atau rencana di masa depan.
Rumus : Subject + is/am/are + Verb ing +
Object/Adverb
Contoh : Budi is
listening to the music now. (Budi sedang mendengarkan musik sekarang)
c. Present Perfect
Fungsi Tense ini
digunakan untuk mengungkapkan suatu kejadian yang telah dimulai di waktu lampau
dan masih berlanjut sampai sekarang atau telah selesai pada suatu titik waktu
tertentu di masa lalu dan ada hubungannya dengan saat sekarang.
Rumus : Subject + has/have + Verb 3 + Object/Adverb
Contoh : I have
known him for years. (Saya telah mengenalnya beberapa tahun)
d. Present Perfect Continuous
Fungsi Tense ini
untuk mengungkapkan kegiatan yang dimulai di masa lalu dan sekarang masih
berlangsung.
Rumus : Subject + has/have + been + Verb ing +
Object/Adverb
Contoh : I have been
waiting for you for three hours. (Saya sudah menunggumu selama 3 jam)
2. Past Tense
Prinsip dasar dari
Past Tense adalah menggunakan kata kerja bentuk ke-2. Past Tense ini dibagi
lagi menjadi 4 tense berbeda yang terdiri dari:
a.Simple Past
Fungsi Tense ini
digunakan untuk suatu peristiwa atau kebiasaan yang terjadi di masa lalu pada saat
tertentu.
Rumus : Subject + Verb 2 + Object/Adverb
Contoh : They went
to Lombok yesterday. (Mereka pergi ke Lombok kemarin)
b. Past Continuous
Fungsi
Tense ini digunakan untuk peristiwa yang sedang berlangsung atau terjadi di
masa lalu.
Rumus : S + was/were + V-ing
Contoh : When they
arrived, she was cleaning the room. (Saat mereka tiba, dia sedang membersihkan
ruangan)
c. Past Perfect
Fungsi Tense ini
digunakan dalam pernyataan tentang suatu peristiwa di masa lampau yang terjadi
sebelum peristiwa berikutnya muncul. Kedua peristiwa tersebut berlangsung di
masa lampau.
Rumus : Subject + had + V3
Contoh : They went
home after they had submitted their assignment. (Mereka pulang ke rumah setelah
menyerahkan tugas)
d. Past Perfect Continuous
Fungsi Tense ini
digunakan untuk peristiwa di masa lampau yang telah berlangsung beberapa saat
dan ketika peristiwa lain muncul, peristiwa tersebut belum selesai.
Rumus : S + had + been + V-ing
Contoh : She had
been watering the plants for three hours when I came.(Ia telah menyirami bunga
selama 3 jam ketika saya datang)
3. Future Tense
Prinsip
dasar Future Tense adalah menggunakan kata kerja bentuk 1 tetapi sebelum kata
kerja diawali dengan will/would. Future Tense ini dibagi lagi menjadi 4 tense
berbeda yang terdiri dari:
a. Simple Future
Fungsi Tense ini
digunakan untuk menyatakan kegiatan atau peristiwa yang akan terjadi di masa
mendatang.
Rumus : S + will + V1 + Object/Adverb
Contoh : I will go
to Bali next year. (Saya akan pergi ke Bali tahun depan)
b. Future Continuous
Fungsi Tense ini
digunakan untuk menyatakan kegiatan yang sedang dilakukan di masa datang.
Rumus : S + will + be + V-ing
Contoh : I will be
writing my report when you come. (Saya sedang menulis laporan saat kamu datang
nanti)
c. Future Perfect
Fungsi Tense ini
digunakan untuk menyatakan kejadian yang sudah selesai dilakukan di masa
mendatang ketika kegiatan lain muncul atau sebelum waktu tertentu.
Rumus : S + will + have + V3
Contoh : I will have
finished my paper by the time you come. (Saya sudah menyelesaikan makalahnya
ketika kamu datang nanti)
d. Future Perfect Continuous
Fungsi Tense ini
digunakan untuk menyatakan suatu kegiatan yang sudah terjadi di masa datang dan
ketika kegiatan lain muncul pada waktu tertentu, kegiatan pertama masih
berlangsung.
Rumus : S + will + have + been + V-ing
Contoh : My mother
will have been sleeping for three hours by the time Showimah begins.(Ibuku
telah tidur selama 3 jam ketika acara Showimah mulai)
Adjective and Adverb
Pengertian dan penggunaan Adjective dan Adverb.
Adjective (kata sifat) adalah kata yang
digunakan untuk menerangkan noun (kata benda) atau pronoun (kata ganti)
yang dapat berupa orang (person), tempat (place), binatang (animal), benda
atau konsep abstrak.
Contoh:
She’s an excellent singer.
I’ve got a new apartment.
Adverb (kata keterangan) merubah kata kerja, yakni kata
keterangan menjelaskan bagaimana sesuatu dilakukan.
Contoh:
She learns quickly.
You can speak English well.
Adjective bisa ditempatkan sebelum kata benda.
Contoh:
This is a beautiful bird.
“This is a bird beautiful.” tidak benar.
Kata sifat memberikan informasi seperti ukuran (kecil,
besar), bentuk (bulat, persegi), warna (kuning, hijau), kebangsaan (Cina,
Polandia), dan opini (baik, buruk). Adjective tidak mengalami perubahan
yang tergantung pada jumlah (tunggal atau jamak).
Contoh:
She has a cute puppy.
She has three cute puppies.
Perhatikan bahwa adjective (cute) tidak mengalami perubahan
baik dalam bentuk tunggal (puppy) maupun jamak (puppies).
Adjective juga bisa ditempatkan setelah kata kerja tertentu
seperti be, feel, look, dan taste.
Contoh:
I’m really happy today.
She’s got a new job so she feels great.
You look wonderful!
This chicken tastes delicious.
Adverb adalah kata keterangan. Adverbs dan
adjective memiliki kesamaan. Jika ditinjau dari segi filsafat bahasa kedua kata
ini diawali dengan kata “Ad” yang memungkinkan adanya
arti “Add” atau “penambahan”. Jika adjectives menambahkan
kejelasan arti pada kata benda (nouns), maka adverb menambahkan kejelasan
terhadap kata kerja (verbs).
1. Dalam
banyak kasus, adverb dapat dibentuk dengan hanya menambahkan ‘-ly’ pada
adjective.
Contoh:
Adjective
|
Adverb
|
Arti
|
Quick
|
Quickly
|
Dengan cepat
|
Bad
|
Badly
|
Buruk
|
General
|
Generally
|
Biasanya, lazimnya
|
Accurate
|
Accuratelly
|
Dengan cermat
|
Brave
|
Bravely
|
Dengan berani
|
Quick (adjective) – He’s quick at learning new
things.
Quickly (adverb) – He learns quickly.
Bad (adjective) – He didn’t get a bad test
score.
Badly (adverb) – He didn’t do badly in his test.
Fluent (adjective) – Her English is fluent
Fluently (adverb) – She can speak English
fluently
2. Untuk
adverb yang terbentuk dari adjective yang berakhiran dengan huruf “-y” ganti
“-y” dengan “-i” dan tambahkan “-ly“.
Contoh:
Adjective
|
Adverb
|
Arti
|
Easy
|
Easily
|
Dengan mudah
|
Happy
|
Happily
|
Dengan gembira
|
Angry
|
Angrily
|
Dengan marah
|
Lazy
|
Lazily
|
Dengan malas
|
Ready
|
Readily
|
Segera
|
Easy (adjective) - He thinks math is easy.
Easily (adverb) - He can do math easily.
Happy (adjective) - He’s a happy man.
Happily (adverb) - He works happily every
day.
3. Untuk
adverb yang terbentuk dari adjective yang berakhiran dengan huruf “-le” ganti
“-le” dengan “-ly“.
Contoh:
Adjective
|
Adverb
|
Arti
|
Possible
|
Possibly
|
Mungkin/barangkali
|
Horrible
|
Horribly
|
Mengerikan
|
Understandable
|
Understandably
|
Secara dapat dimengerti
|
Simple
|
Simply
|
Mudah
|
Simple (adjective) - The teacher makes
difficult things simple.
Simply (adverb) - He teaches simply and
clearly.
4. Jika
adjectiv berakhir dengan ‘-ic’, tambahkan ‘-ally’.
Contoh:
Adjective
|
Adverb
|
Arti
|
Basic
|
Basically
|
Pada dasarnya
|
Tragic
|
Tragically
|
Secara tragis
|
Beberapa adverb sama dengan adjective.
Contoh:
He runs fast (adverb) - He’s
a fast runner. (adjective)
He studies hard. (adverb) - It’s
a hard life. (adjective)
Adverb untuk “good” adalah “well“.
Contoh:
She’s a good pianist.
She plays the piano well.
Adverb juga bisa mengubah adjective dan adverb-adverb
lainnya.
Contoh:
That’s a good book.
That’s a very good book.
She’s a talented girl.
She’s an incredibly talented girl.
You’re right!
You’re absolutely right!
Beberapa adjective tidak berubah bentuk. Dengan kata lain,
bentuk adverb sama dengan bentuk adjective.
Contoh:
Adjective
|
Adverb
|
Arti
|
Fast
|
Fast
|
Cepat
|
Straight
|
Straight
|
Lurus
|
Hard
|
Hard
|
Keras/sukar
|
Early
|
Early
|
Pagi-pagi
|
Half
|
Half
|
Setengah
|
Perbedaan antara Adjective dan Adverb
Adjective (Kata Sifat)
Noun (kata benda)
The class is good =
kelas itu bagus
My books are thick = buku saya tebal
This is big building = ini adalah sebuah
gedung yang besar
Penjelasannya
Good menerangkan class
Thick menerangkan book
Big menerangkan building
Pronoun (kata benda)
He is
clever
= ia pandai
She is
beatiful
= ia cantik
They are diligent
= mereka rajin
Penjelasannya
Clever menerangkan he
Beautiful menerangkan she
Diligent menerangkan they
Adverbs (Kata Keterangan)
Adverbs adalah suatu kata yang menerangkan verb,
adjective, adverb yang lain atau seluruh kalimat.
Verb (kata kerja)
He is working
hard
= ia bekerja keras
The train run
quickly
= kereta api cepat larinya
She spaks
loudly
= ia berbicara keras
Penjelasan
Hard menerangkan working
Quickly menerangkan runs
Loudly menerangkan speaks
Source :
http://englishonline.blogdetik.com/2009/08/12/adjective-dan-adverb-kata-sifat-dan-kata%20keterangan/
Passive Voice, Causative Have
Apa itu Passive Voice?
In passive sentences, the thing receiving the action is the
subject of the sentence and the thing doing the action is optionally included
near the end of the sentence. You can use the passive form if you think that
the thing receiving the action is more important or should be emphasized. You
can also use the passive form if you do not know who is doing the action or if
you do not want to mention who is doing the action.
[Thing receiving action] + [be] + [past participle of verb]
+ [by] + [thing doing action]
Examples:
- The
students (subject recieving action) are taught (passive
verb) by the professor.(doing action)
- The
dishes (subject recieving action) are washed (passive
verb) by john. (doing action)
Simple Present : Once a week, the
house is cleaned by Tom.
Simple Past : The car was
repaired by Sam.
Simple Future (will) : The work will
be finished by 5:00 PM.
Simple Future (be going to) : A
beautiful dinner is going to be made by Sally tonight.
Present Continuous : Right now, the
letter is being written by Sarah.
Present Perfect : That castle has
been visited by many tourists.
Present Perfect Continuous : Recently,
the work has been being done by John.
Past Perfect : Many cars had
been repaired by George before he received his mechanic’s license.
Past Perfect Continuous : The
restaurant’s fantastic dinners had been being prepared by Chef
Jones for two years before he moved to Paris.
Apa itu Causative Verbs?
The English verbs let, make, have, get, and help are
called causative verbs because they cause something else to happen.
Here are some specific examples of how causative
verbs work in English sentences.
LET , permit something to happen
Grammatical structure:
- LET
+ PERSON/THING + VERB (base form)
Examples:
- I
don’t let my kids watch violent movies.
- Mary’s
father won’t let her adopt a
puppy because he’s allergic to dogs.
- Our
boss doesn’t let us eat lunch at our
desks; we have to eat in the cafeteria.
- Oops!
I wasn’t paying attention while cooking, and I let the
food
- Don’t let the
advertising expenses surpass $1000.
Remember: The past tense of let is
also let; there is no change!
Note: The verbs allow and permit are
more formal ways to say “let.” However, with allow and permit, we
use to + verb:
- I
don’t allow my kids to watch violent
movies.
- Our
boss doesn’t permit us to eat lunch at
our desks.
MAKE , force or require someone to
take an action
Grammatical structure:
- MAKE
+ PERSON + VERB (base form)
Examples:
- After
Billy broke the neighbor’s window, his parents made him pay for
it.
- My
ex-boyfriend loved sci-fi and made me watch every
episode of his favorite show.
- The
teacher made all the students rewrite their
papers, because the first drafts were not acceptable.
Note: When using the verbs force and require, we
must use to + verb.
- The school requires the
students to wear
“Require” often implies that there is a rule. - The
hijacker forced the pilots to take the
plane in a different direction.
“Force” often implies violence, threats, or extremely strong pressure
HAVE, give someone else the
responsibility to do something
Grammatical structure:
- HAVE
+ PERSON + VERB (base form)
- HAVE
+ THING + PAST PARTICIPLE OF VERB
Examples of grammatical structure #1:
- I’ll have my
assistant call you to reschedule the appointment.
- The
businessman had his secretary make copies
of the report.
Examples of grammatical structure #2:
- I’m
going to have my hair cut
- We’re having our
house painted this weekend.
- Bob had his
teeth whitened; his smile looks great!
- My
washing machine is broken; I need to have it
Note: In informal speech, we often use get in
these cases:
- I’m
going to get my hair cut
- We’re getting our
house painted this weekend.
- Bob got his
teeth whitened; his smile looks great!
- My
washing machine is broken; I need to get it
GET, convince/encourage someone to
do something
Grammatical structure:
- GET
+ PERSON + TO + VERB
Examples:
- How
can we get all the employees to arrive on
time?
- My
husband hates housework; I can never get him to
wash the dishes!
- I
was nervous about eating sushi, but my brother got me to
try it at a Japanese restaurant.
- The
non-profit got a professional photographer to
take photos at the event for free.
HELP, assist someone in doing something
Grammatical structure:
- HELP
+ PERSON + VERB (base form)
- HELP
+ PERSON + TO + VERB
After “help,” you can use “to” or not – both ways are
correct. In general, the form without “to” is more common:
- He helped me carry the
boxes.
- He helped me to
carry the boxes.
- Reading
before bed helps me
- Reading
before bed helps me to relax.
SOURCE
https://zehanwidiastuti.wordpress.com/2015/05/31/passive-voice-causative-have/
PRONOUNS
Apa itu PRONOUNS?
Pronouns
replace nouns. A different pronoun is required depending on two elements: the
noun being replaced and the function that noun has in the sentence. In English,
pronouns only take the gender of the noun they replace in the 3rd person
singular form. The 2nd person plural pronouns are identical to the 2nd person
singular pronouns except for the reflexive pronoun.
Subject Pronoun
|
Object Pronoun
|
Possessive Adjective
(Determiner)
|
Possessive Pronoun
|
Reflexive or Intensive Pronoun
|
|
1st person singular
|
I
|
me
|
my
|
mine
|
Myself
|
2nd person singular
|
you
|
you
|
your
|
yours
|
Yourself
|
3rd person singular, male
|
he
|
him
|
his
|
his
|
Himself
|
3rd person singular, female
|
she
|
her
|
her
|
hers
|
Herself
|
3rd person singular, neutral
|
it
|
it
|
its
|
Itself
|
|
1st person plural
|
we
|
us
|
our
|
ours
|
Ourselves
|
2nd person plural
|
you
|
you
|
your
|
yours
|
Yourselves
|
3rd person plural
|
they
|
them
|
their
|
theirs
|
Themselves
|
SUBJECT
PRONOUNS
Subject
pronouns replace nouns that are the subject of their clause. In the 3rd person,
subject pronouns are often used to avoid repetition of the subject's name.
EXAMPLES
- I am 16.
- You seem lost.
- Jim is angry, and he wants
Sally to apologize.
- This table is old. It needs
to be repainted.
- We aren't coming.
- They don't like pancakes.
OBJECT
PRONOUNS
Object
pronouns are used to replace nouns that are the direct or indirect object of a
clause.
EXAMPLES
- Give the book to me.
- The teacher wants to talk
to you.
- Jake is hurt because Bill
hit him.
- Rachid recieved a letter
from her last week.
- Mark can't find it.
- Don't be angry with us.
- Tell them to
hurry up!
POSSESSIVE
ADJECTIVES (DETERMINERS)
Possessive
adjectives are not pronouns, but rather determiners. It is useful to learn them
at the same time as pronouns, however, because they are similar in form to the
possessive pronouns. Possessive adjectives function as adjectives, so they
appear before the noun they modify. They do not replace a noun as pronouns do.
EXAMPLES
- Did mother find my
shoes?
- Mrs. Baker wants to see your
homework.
- Can Jake bring over his
baseball cards?
- Samantha will fix her
bike tomorrow.
- The cat broke its leg.
- This is our house.
- Where is their school?
POSSESSIVE
PRONOUNS
Possessive
pronouns replace possessive nouns as either the subject or the object of a
clause. Because the noun being replaced doesn't appear in the sentence, it must
be clear from the context.
EXAMPLES
- This bag is mine.
- Yours is not blue.
- That bag looks like his.
- These shoes are not hers.
- That car is ours.
- Theirs is parked in the garage.
REFLEXIVE
& INTENSIVE PRONOUNS
Reflexive
and intensive pronouns are the same set of words but they have different
functions in a sentence.
Reflexive
pronouns refer back to the subject of the clause because the subject of the
action is also the direct or indirect object. Only certain types of verbs can
be reflexive. You cannot remove a reflexive pronoun from a sentence because the
remaining sentence would be grammatically incorrect.
EXAMPLES
- I told myself to
calm down.
- You cut yourself on
this nail?
- He hurt himself on
the stairs.
- She found herself in
a dangerous part of town.
- The cat threw itself under
my car!
- We blame ourselves for
the fire.
- The children can take care
of themselves.
Intensive
pronouns emphasize the subject of a clause. They are not the object of the
action. The intensive pronoun can always be removed from a sentence without
changing the meaning significantly, although the emphasis on the subject will
be removed. Intensive pronouns can be placed immediately after the subject of
the clause, or at the end of the clause.
EXAMPLES
- I made these cookies myself.
- You yourself asked
Jake to come.
- The Pope himself pardoned
Mr. Brown.
- My teacher didn't know the
answer herself.
- The test itself wasn't
scary, but my teacher certainly is.
- We would like to finish the
renovation before Christmas ourselves.
- They themselves told
me the lost shoe wasn't a problem.
Langganan:
Postingan (Atom)
Effective Management Techniques
[Content] Effective management is a primary objective for leaders across the globe. Better leadership helps build stronger communit...
-
TEKNOLOGI DIGITAL Teknologi Digital adalah teknologi yang dilihat dari pengoperasionalannya tidak lagi banyak menggunakan tenaga m...
-
BAB 1 ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER DAN EVOLUSI SERTA KINERJA KOMPUTER H ubungan O rganisasi K omputer D engan A rsitektur K ompu...