Sabtu, 26 September 2015

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN




PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

PENDAHULUAN
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat, mendorong aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial,ekonomi, politik, kebudayaan, dan sebagainya. Dengan adanya pertumbuhan aspek-aspek tersebut, maka terjadi juga pertumbuhan mata pencaharian dari homogen menjadi kompleks.

PERTUMBUHAN PENDUDUK
Secara umum ada tiga faktor utama demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, di antaranya sebagai berikut:

Kelahiran (Fertilitas)
Kelahiran adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas seorang wanita.

Kematian (mortalitas)
Kematian adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena akibat yang spesifik pada suatu populasi. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per- 1000 individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.
Tingkat kematian dasar (Crude Death Rate/CDR)
Banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun/jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut.
D =jumlah kematian
CDR = Jumlah kematian/jumlah penduduk pertengahan th. X1.000
 Atau
CDR = D/PM X K
PM = jumlah penduduk / pertengahan tahun
K= konstanta = 1.000

Tingkat kematian khusus (Age Specific Death Rate)
Dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, pekerjaan. Dengan tingkat kematian ini menunjukan hasil yang lebih teliti.
ACDRI = Di/PMI X k

Fertalitas (kelahiran hidup)
Dalam pengukuran moralitas, pengukuran fertilitas bukanlah hal yang sederhana. Hal tersebut disebabkan oleh alasan sebagai berikut :
Sulit memperoleh angka statistik hidup dikarnakan banyak bayi-bayi lahir yang meninggal disaat kelahirannya dan tidak dicatat kehidupan atau kematiannya. Lebih sering dicatat sebagai lahir mati.
Wanita dapat melahirkan dari seorang anak. (tapi yang meninggal hanya sedikit).
a. Berkurangnya umur wanita tidak berpengaruh terhada jumlah dan banyaknya anak yang bisa dia lahirkan.
b.  Dalam pengukuran fertilitas yang melibatkan satu orang saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertalitas penduduk:
1)      Faktor demografi, antara lain adalah:
a.      Struktur umur
b.      Struktur perkawinan
c.       Umur kawin pertama
d.      Paritas
e.      Disrupsi perkawinan
f.        Proporsi yang kawin

2)      Faktor non demografi, antara lain adalah:
a.      Keadaan ekonomi penduduk
b.      Perbaikan status perempuan
c.       Tingkat pendidikan
d.      Urbanisasi dan industrialisasi.

Ada 2 istilah asing yang kedua-duanya di istilahkan sebagai kesuburan.
1.      Facundity (kesuburan)
Yaitu  kemampuan biologis seorang wanita untuk memiliki anak.
2.      Fertility (fertilitas)
Yaitu jumlah kelahiran hidup seorang wanita atau sekelompok wanita. Yang dimaksudkan dengan lahir hidup adalah suatu kondisi dimana bayi yang dilahirkan dari seorang wanita itu memiliki tanda kehidupan seperti bernafas, bergerak, menangis, dll. Tinggi rendahnya kelahiran dalam masyarakat erat hubungannya dan tergantung pada : struktur umur, penggunaan alat kontrasepsi, pengangguran, tingkat pendidikan, status pekerjaan wanita, serta pembangunan ekonomi.

Perpindahan (migrasi)
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau kerana over populasi.

KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
Kemajuan teknologi informasi atau IPTEK memang tidak dapat dihindarkan lagi dari negara kita, Indonesia. Karena pada jaman dengan kemajuan teknologi informasi yang modern ini, setiap orang berinteraksi melalui berbagai macam perangkat teknologi yang sudah menjamur dimana-mana. Karena kemajuan IPTEK yang pesat inilah, daya dan kekuatan untuk mencegah punahnya budaya asli di Indonesia pun berkurang dan bahkan sesekali hilang.
Seharusnya kita dapat pahami dari masuknya kebudayaan barat di Indonesia:
a.     Industry Development atau Perkembangan Industri Barat. Kita dapat mencontoh industri transportasi dan komunikasi mereka sebagai sarana membangun bangsa menjadi lebih kuat dan lebih bisa memajukan ekonomi bangsa Indonesia sendiri, dengan menggunakan tenaga dalam negeri untuk membangun industri dalam tujuan mengurangi pengangguran yang ada di Indonesia.
b.    Perubahan Pola Berpikir dan Sikap. Dampak dari modernisasi dan globalisasi dari banga barat seharusnya bisa mengubah pola pikir bangsa Indonesia dari yang Irrasional menjadi Rasional. Dengan tujuan untuk berpola pikir secara maksimal guna menjadikan fondasi yang kuat bagi bangsa Indonesia yang bermanfaat untuk kemajuan dan kehidupan rakyat Indonesia.
c.     Kemajuan IPTEK. Kemajuan teknologi informasi dengan penyaringan yang baik dapat menimbulkan peranan aktif dalam membangun bangsa. Karena berkat inovasi dalam teknologi, kita mendapat kemudahan dalam masyakat untuk mengatasi masalah dan memotivasi untuk lebih maju.
Selain dampak positif, tentu ada juga dampak negatifnya antara lain:
a.     Adanya kesenjangan sosial. Masyarakat cenderung individualisme karena mereka sudah merasa mempunyai sarana yaitu teknologi sendiri dan tidak membutuhkan bantuan orang lain dalam kehidupannya.
b.    Banyak barang impor di Indonesia. Barang produksi luar negeri yang diimpor merajalela dalam pasar Indonesia. Dampaknya barang produksi dalam negeri menjadi kurang laku dan kurang banyak yang membeli

KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
Berbagai penilitian antrophologi budaya menunjukan bahwa terdapat korelasi di antara corak-corak kebudayaan dengan corak-corak kepribadian anggota-anggota masyarakat, secara garis besar.opini umum juga menyatakan, bahwa kebudayaan suatu bangsa adalah cermin dari kepribadian bangsa yang bersangkutan.



Unsur-Unsur Masyarakat menurut Soerjono Soekanto alam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai berikut ini :
 i.            Berangotakan minimal dua orang
 ii.            Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.
 iii.            Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat.
iv.            Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.


Effective Management Techniques

[Content] ​ Effective management is a primary objective for leaders across the globe.   Better leadership helps build stronger communit...