PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
PENDAHULUAN
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat, mendorong aspek-aspek
kehidupan yang meliputi aspek sosial,ekonomi, politik, kebudayaan, dan
sebagainya. Dengan adanya pertumbuhan aspek-aspek tersebut, maka terjadi juga
pertumbuhan mata pencaharian dari homogen menjadi kompleks.
PERTUMBUHAN PENDUDUK
Secara umum ada tiga faktor utama demografi yang
mempengaruhi pertumbuhan penduduk, di antaranya sebagai berikut:
Kelahiran (Fertilitas)
Kelahiran adalah istilah dalam demografi yang
mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam pengertian lain
fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas seorang wanita.
Kematian (mortalitas)
Kematian adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena akibat
yang spesifik pada suatu populasi. Mortalitas khusus mengekspresikan pada
jumlah satuan kematian per- 1000 individu per-tahun, hingga rata-rata
mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian
per-tahun.
Tingkat kematian dasar (Crude Death Rate/CDR)
Banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun/jumlah
penduduk pertengahan tahun tersebut.
D =jumlah kematian
CDR = Jumlah kematian/jumlah penduduk pertengahan th. X1.000
Atau
CDR = D/PM X K
PM = jumlah penduduk / pertengahan tahun
K= konstanta = 1.000
Tingkat kematian khusus (Age Specific Death Rate)
Dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, pekerjaan. Dengan
tingkat kematian ini menunjukan hasil yang lebih teliti.
ACDRI = Di/PMI X k
Fertalitas (kelahiran hidup)
Dalam pengukuran moralitas, pengukuran fertilitas bukanlah
hal yang sederhana. Hal tersebut disebabkan oleh alasan sebagai berikut :
Sulit memperoleh angka statistik hidup dikarnakan banyak
bayi-bayi lahir yang meninggal disaat kelahirannya dan tidak dicatat kehidupan
atau kematiannya. Lebih sering dicatat sebagai lahir mati.
Wanita dapat melahirkan dari seorang anak. (tapi yang
meninggal hanya sedikit).
a. Berkurangnya umur wanita tidak berpengaruh terhada jumlah
dan banyaknya anak yang bisa dia lahirkan.
b. Dalam pengukuran fertilitas yang melibatkan satu
orang saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya
fertalitas penduduk:
1) Faktor demografi,
antara lain adalah:
a. Struktur umur
b. Struktur perkawinan
c. Umur kawin
pertama
d. Paritas
e. Disrupsi perkawinan
f. Proporsi
yang kawin
2) Faktor non demografi,
antara lain adalah:
a. Keadaan ekonomi
penduduk
b. Perbaikan status
perempuan
c. Tingkat pendidikan
d. Urbanisasi dan
industrialisasi.
Ada 2 istilah asing yang kedua-duanya di istilahkan sebagai
kesuburan.
1. Facundity (kesuburan)
Yaitu kemampuan biologis seorang wanita untuk
memiliki anak.
2. Fertility (fertilitas)
Yaitu jumlah kelahiran hidup seorang wanita atau sekelompok
wanita. Yang dimaksudkan dengan lahir hidup adalah suatu kondisi dimana bayi
yang dilahirkan dari seorang wanita itu memiliki tanda kehidupan seperti
bernafas, bergerak, menangis, dll. Tinggi rendahnya kelahiran dalam masyarakat
erat hubungannya dan tergantung pada : struktur umur, penggunaan alat
kontrasepsi, pengangguran, tingkat pendidikan, status pekerjaan wanita, serta
pembangunan ekonomi.
Perpindahan (migrasi)
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari
suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus organisme bermigrasi untuk
mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang
mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau kerana over populasi.
KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
Kemajuan teknologi informasi atau IPTEK memang tidak dapat
dihindarkan lagi dari negara kita, Indonesia. Karena pada jaman dengan kemajuan
teknologi informasi yang modern ini, setiap orang berinteraksi melalui berbagai
macam perangkat teknologi yang sudah menjamur dimana-mana. Karena kemajuan
IPTEK yang pesat inilah, daya dan kekuatan untuk mencegah punahnya budaya asli
di Indonesia pun berkurang dan bahkan sesekali hilang.
Seharusnya kita dapat pahami dari masuknya kebudayaan barat
di Indonesia:
a. Industry Development atau
Perkembangan Industri Barat. Kita dapat mencontoh industri transportasi dan
komunikasi mereka sebagai sarana membangun bangsa menjadi lebih kuat dan lebih
bisa memajukan ekonomi bangsa Indonesia sendiri, dengan menggunakan tenaga
dalam negeri untuk membangun industri dalam tujuan mengurangi pengangguran yang
ada di Indonesia.
b. Perubahan Pola Berpikir dan Sikap.
Dampak dari modernisasi dan globalisasi dari banga barat seharusnya bisa
mengubah pola pikir bangsa Indonesia dari yang Irrasional menjadi Rasional.
Dengan tujuan untuk berpola pikir secara maksimal guna menjadikan fondasi yang
kuat bagi bangsa Indonesia yang bermanfaat untuk kemajuan dan kehidupan rakyat
Indonesia.
c. Kemajuan IPTEK. Kemajuan
teknologi informasi dengan penyaringan yang baik dapat menimbulkan peranan
aktif dalam membangun bangsa. Karena berkat inovasi dalam teknologi, kita
mendapat kemudahan dalam masyakat untuk mengatasi masalah dan memotivasi untuk
lebih maju.
Selain dampak positif, tentu ada juga dampak negatifnya
antara lain:
a. Adanya kesenjangan sosial.
Masyarakat cenderung individualisme karena mereka sudah merasa mempunyai sarana
yaitu teknologi sendiri dan tidak membutuhkan bantuan orang lain dalam
kehidupannya.
b. Banyak barang impor di Indonesia.
Barang produksi luar negeri yang diimpor merajalela dalam pasar Indonesia.
Dampaknya barang produksi dalam negeri menjadi kurang laku dan kurang banyak
yang membeli
KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
Berbagai penilitian antrophologi budaya menunjukan bahwa
terdapat korelasi di antara corak-corak kebudayaan dengan corak-corak
kepribadian anggota-anggota masyarakat, secara garis besar.opini umum juga
menyatakan, bahwa kebudayaan suatu bangsa adalah cermin dari kepribadian bangsa
yang bersangkutan.
Unsur-Unsur Masyarakat menurut Soerjono Soekanto alam
masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai berikut ini :
i. Berangotakan
minimal dua orang
ii. Anggotanya
sadar sebagai satu kesatuan.
iii. Berhubungan
dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang saling
berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat.
iv. Menjadi
sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama
lain sebagai anggota masyarakat.